Network
PoralMaluku.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku merampungkan pembahasan tiga nama calon penjabat gubernur Maluku menggantikan Murad Ismail yang akan mengakhiri masa jabatannya.
Nama ketiga calon penjabat gubernur Maluku itu ditetapkan melalui rapat paripurna internal DPRD yang diikuti 45 anggota legislatif pada Rabu kemarin.
Nama-nama terpilih yang akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri yakni Prof Zainal Abidin Rahawarin, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon; Mayjen TNI Dominggus Pakel, Deputi II Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN); dan Jufri Rahman, staf ahli bidang pemerintahan dan otonomi daerah, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara-Reformasi Birokrasi.
"Sesuai hasil pemilihan anggota legislatif hari ini, telah terpilih tiga dari lima calon Pj. gubernur setelah memperoleh suara terbanyak," kata Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun, dilansir dari Antara, Kamis, 30 November 2023.
Baca Juga: Begini Respons SYL Ketika Ditanya soal Ketua KPK Firli Bahuri di Bareskrim Polri
Sementara dua calon lain dengan perolehan suara terendah adalah Prof M.J. Saptenno, Rektor Universitas Pattimura Ambon, dan Olivia Salampessy/Latuconsina, Wakil Ketua Komnas HAM.
Hasil pemilihan tersebut telah dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Maluku Benhur George Watubun. Selanjutnya, ketiga calon penjabat itu akan diusulkan ke pemerintah pusat paling lambat pada tanggal 6 Desember 2023.
"Kami percaya ketiga nama yang meraih suara terbanyak dalam pemilihan internal anggota dewan ini adalah figur terbaik dan kami doakan salah satu nama ini akan ditetapkan oleh Presiden menjadi Penjabat Gubernur," ujar Benhur.
Sebelum berkas ketiga calon itu diusulkan, lanjut dia, pihaknya akan memanggil ketiga kandidat untuk memberi kiat-kiat menjadi seorang calon penjabat gubernur.
"Kita akan panggil untuk audiens di DPRD bisa menyampaikan singkat dan jelas kiat-kiat menjadi penjabat agar rakyat mengetahui dan mengenali mereka, karena semua ini dilakukan untuk kepentingan rakyat Maluku," katanya.***
