Ini Alasan Pembelajaran Tatap Muka di 11 Sekolah Kota Ambon Ditutup

- 2 Februari 2022, 08:26 WIB
Ilustrasi sekolah. 11 sekolah di Kota Ambon ditutup sementara karena reaktif Covid-19 usai melakukan tes cepat antigen.
Ilustrasi sekolah. 11 sekolah di Kota Ambon ditutup sementara karena reaktif Covid-19 usai melakukan tes cepat antigen. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo

PORTALMALUKU.COM - Dinas Pendidikan Kota Ambon menutup sementara proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di 11 sekolah di Kota Ambon.

Kebijakan ini diambil karena adan siswa yang reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat antigen.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinandus Taso mengatakan, sistem pembelajaran di sejumlah sekolah itu akan dikembalikan ke sistem pembelajaran jarak jauh selama 2 pekan ke depan.

“Sesuai dengan SKB 4 menteri, hari ini dilakukan surveilance berupa tes antigen pada 12 sekolah yang melakanakan PTM terbatas. Dari 12 sekolah ini ada yang reaktif dan ada yang tidak,” kata Ferdinandus dalam keterangan pers di Balai Kota Ambon, Senin, 31 Januari 2022.

Baca Juga: Kenapa Awal Rajab 2 Februari 2022 Diundur ke 3 Februari? Begini Keterangan Resmi PBNU

Lebih lanjut dia menjelaskan, dari 12 SMP yang diambil untuk tes cepat antigen, hanya satu sekolah yang hasilnya non reaktif yakni SMP Santo Andreas di Ahuru.

Dari 11 sekolah yang akan ditutup sementara itu yakni, SMP Negeri 13, SMP Negeri 7, SMP Negeri 6, SMP Kristen, SMP Negeri 4, SMP Negeri 2, SMP Negeri 8, SMPN 18, SMP Negeri 9, SMP Negeri 3, dan SMP Kalam Kudus Ambon.

Dia meminta agar pihak sekolah melaksanakan SOP pencegahan perundungan dan tidak menyebarluaskan identitas mereka (reaktif).

Baca Juga: Hasil Amatan Penentuan Hilal Awal Rajab 2022 dari PBNU dan BMKG, Begini Hasilnya

“Ini dilakukan untuk melindungi mental para siswa serta kepentingan yang lebih besar yaitu PTM itu sendiri agar dapat berlangsung dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama,” tutur Ferdinandus.***

Editor: M Fauzi Ode


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah