Network
PORTALMALUKU.COM -- Jumlah dana kredit konsumtif yang dikucurkan PT Bank Maluku dan Maluku Utara hingga kini tembus Rp4,6 Triliun.
Besarnya dana kredit yang dikucurkan PT Bank Maluku khususnya untuk kredit konsumtif ini lebih didominasi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sehingga, meski di tengah wabah pandemi Covid-19 saat ini tidak berpengaruh terhadap bank BUMD tersebut.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris : Diego Jota Bawa Liverpool ke Puncak Klasemen
"Setiap akhir bulan tinggal melakukan pemotongan gaji para ASN yang kredit, jadi tidak ada masalah. Komisi III juga telah melakukan rapat kerja dengan manajemen PT. BM," kata Rofik Akbar Afifudin, Sekretaris Komisi III DPRD Maluku dilansir dari Antara.
Rofiq juga mengakui neraca yang besar pada PT. Bank Maluku saat ini bisa berdampak pada penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol : Blunder Neto Buat Bercelona Imbang di Markas Alaves
"Problem kita adalah soal konsistensi dan komitmen dari kepala-kepala daerah sebagai pemegang saham. Karena sesuai aturan BI sampai dengan 2024 modal dasar murni bank itu harus Rp3 triliun, sedangkan kita baru capai Rp1,2 trilyun," ucapnya.
Jika sampai tahun 2024 PT. Bank Maluku tidak dapat mencapai Rp3 triliun, maka sesuai aturan akan dijadikan KPR.
