PORTALMALUKU.COM --Sejak Kemendikbud mengumumkan pencairan BLT guru honorer atau BSU Kemendikbud, situs info.gtk.kemdikbud.go.id sering tak bisa diakses atau error.
Penyaluran BLT Rp1,8 itu dicairakan Kemendikbud sejak, Selasa 17 November 2020.
Untuk total guru honorer yang yang menjadi sasaran penerima BLT di tahap dua ini sebanyak 1,63 guru honorer. Semua berasal dari pendidikan negeri dan swasta.
Baca Juga: Profil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran
Banyaknya jumlah pengunjung membuat situs info.gtk.kemendikbud.go.id membuat situs tersebut sulit diakses dan sering eror.
Hal itu kerap jadi kendala dan dikeluhkan para pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) untuk memeriksa namanya jadi penerima atau tidak.
Sayangnya sejak pagi, 19 November 2020, situs tersebut belum bisa dicapai dan tidak bisa melakukan pengecekan penerima bantuan BLT guru honorer.
Baca Juga: Vietnam Ancam akan Tutup Facebook, Ini Alasannya
Pada laman tersebut hanya tertulis 502 Bad Gateway dengan laman yang berwarna putih semua dan tidak bisa diakses lagi login atau cek penerima bantuan.
Dikutip dari Kabar Joglosemar dalam artikel " Login info.gtk.kemdikbud.go.id Turun, Cek Nama Penerima BSU Kemdikbud di pddikti.kemdikbud.go.id” ada beberapa cara untuk mengatasi situs info.gtk.kemdikbud.go.id down yang tidak bisa dibuka.
Langkah pertama, Anda bisa mencoba menggunakan browser lain untuk membuka laman tersebut.
Baca Juga: Setan Merah dihantam Badai Cedera Jelang Laga Man United vs West Brom
Jika masih tidak bisa dibuka, langkah satu-satunya buka situs tersebut ketika sudah diakses kembali.
Salah satu penyebab bisa jadi akibat terlalu banyak pengunjung. Sehingga ada sebagian orang yang tidak bisa mengakses info.gtk.kemdikbud.go.id.
Langkah alternatifnya, Anda bisa membuka di jam ketika orang sedikit mengaksesnya.
Sebagai contoh bisa membukanya saat tengah malam atau dini hari.
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mulai menyalurkan bantuan kepada pendidik maupun tenaga kependidikan non PNS.
"Kita berencana memberikan bantuan subsidi upah bagi sekitar 2 juta orang dan sebesar Rp 1,8 juta yang diberikan satu kali kepada masing-masing penerima," ungkap Nadiem, 17 November 2020 dalam pemaparannya terkait BSU seperti dikutip KabarJoglosemar.com dari kanal YouTube Kemdikbud RI.
Pihaknya mengatakan bahwa total sasaran ada 2.034.732 orang yang meliputi dosen, guru, guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah, pendidik PAUD, pendidik kesetaraan, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.***