Dua Petugas KPPS Meninggal Dunia Sehari Sebelum Hari Pencoblosan Pemilu 2024 di Pidie Aceh

- 14 Februari 2024, 09:36 WIB
Ilustrasi Pemungutan Suara Pemilu 2024
Ilustrasi Pemungutan Suara Pemilu 2024 /Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

PORTAL MALUKU - Pesta demokrasi di Kabupaten Pidie, Aceh, diselimuti duka mendalam setelah dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia jelang hari pemungutan suara.

Mereka diduga kelelahan akibat padatnya tugas sebagai penyelenggara pemilu.

Petugas yang meninggal dunia adakah Yusrizal, Ketua KPPS Desa Mane, Kecamatan Mane, yang bertugas di TPS 8.

Baca Juga: Guru Penjaskes Cabuli Siswi SMA di Batola, Berawal dari Tante Korban Temukan Alat Kontrasepsi

Kemudian, Abdurrahman, Anggota KPPS Desa Barieh, Kecamatan Mutiara Timur yang bertugas di TPS 2.

Sosok Abdurachman dikenal sebagai Imam Menasah di Desa Barieh. Selama ini almarhum bekerja keras hingga larut malam mempersiapkan persiapan Pemilu 2024 bersama para petugas KPPS lainnya.

Istri korban, Habibah menuturkan, jelang hari pemungutan suara suaminya sangat aktif melakukan kegiatan di balai desa. Sebab, almarhum terlibat sebagai penyelenggara pemilu di tingkat desa.

"Ketika pulang dari sawah tiba-tiba sakit. Kemudian dilarikan ke rumah sakit, hingga meninggal dunia," kata Habibah, Selasa, 13 Februari 2024.

Kepala Desa Barieh, Muhammad Nazir mengaku sangat terpukul atas kehilangan sosok Abdurrahman yang merupakan anggota KPPS. Bagi warga setempat, almarhum dinilai sangat aktif dan multitalenta di berbagai bidang kegiatan sosial di desa mereka.

"Setahu kami beliau tidak pernah dirawat karena sakit. Kemarin kondisinya sehat, tiba-tiba dikabarkan sudah meninggal dunia," ujar Nazir.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x