Baru Saja Dilantik Jadi Menag, Gus Yaqut: Agama Tidak Lagi Digunakan Menjadi Alat Politik

- 23 Desember 2020, 11:07 WIB
Menteri Agama (Menag) RI baru, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Menteri Agama (Menag) RI baru, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A./

PORTALMALUKU.COM — Menteri Agama (Menag) baru, Yaqut Cholil Quomas, mengatakan dirinya akan menjadikan Agama sebagai inspirasi. Menurtnya Agama tidak lagi digunakan menjadi alat politik.

"Setelah resmi menjadi Menag, yang pertama ingin saya lakukan adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi,” ujar Yaqut, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020.

Pria yang sering akrab disapa Gus Yaqut itu, menjadi Menag mengantikan Fachrul Razi, mengatakan tidak ingin agama dijadikan alat politik untuk menentang pemerintah.

Baca Juga: Mengejutkan! Tiga Kontestan Indonesia Idol 2020 Mundur Diri, Ini Penyebabnya

"Artinya apa? bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, maupun mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain," ujar Gus Yaqut.

Menurutnya, bagaimana bisa meningkatkan ukhuwah islamiah bangsa ini sebagai bangsa dengan mayoritas pemeluk agama Islam.

"Maka, negara ini akan damai jika sesama muslim sesama umat Islam ini memiliki ukhuwah di antara mereka," tutur Gus Yaqut.

Baca Juga: Mahfud MD Bagikan Cerita Duka: Tak Pernah Sekolah, Hanya Baca Quran, dan Meninggal Ketika Salat

Indonesia ini merdeka, lepas dari kolonial itu karena perjuangan dari semua agama, bukan hanya umat Islam, melainkan juga umat Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, dan semua agama di Indonesia.

Semua berhak memiliki negara ini, tidak boleh ada satu agama ataupun satu kelompok mengklaim negara ini.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x