Menilai Ajaran Kebajikan Konghuchu, Ini Kata Menag RI

- 14 Februari 2021, 17:50 WIB
Menag Gus Yaqut imbau hal ini jelang perayaan Imlek.
Menag Gus Yaqut imbau hal ini jelang perayaan Imlek. /Instagram.com/@gusyaqut

PORTALMALUKU.COM - Hari Tahun Baru Imlek 2572 Konghuchu, menjadi pusat perhatian dalam hal perdamain hingga penghayataanya, oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Agama (Menag) Yagut Cholil Qoumas.

Menurut Gus Yaqut, begitu sapaan akrab untuk Menag RI, menyampaikan pentingnya menghayati ajaran kebajikan yang mengajar agama Konghucu.

Gus Yaqut menambahkan, hikmah anugerah Tahun Baru Imlek Nasional 2572 yang tidak kalah penting adalah yang menginternalisasikan intisari ajaran kebajikan dari Konghucu.

Baca Juga: Mendikbud Pastikan Program Kuota Interet Gratis 2021 Dilanjutkan Maret, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

“Hal ini penting karena ajaran kebajikan akan mengantarkan kepada kedamaian dan keselarasan hidup yang dibutuhkan saat ini,” ujar Gus Yaqut, dikutip dari PMJ News, Minggu, 14 Februari 2021.

Gus Yaqut menyadari bahwa perbuatan baik yang agama Konghucu sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Ajaran ini termasuk berbakti kepada orang tua hingga perilaku mawas diri. Ia meyakini ajaran hal ini mampu menjadikan masyarakat semakin kuat dalam menghadapi rintangan.

Baca Juga: Jelang Laga Barcelona vs PSG, Mauricio Pochettino Optimis Akan Kalahkan Barcelona Usai Tekuk Nice

"Ajaran kebajikan seperti berbakti kepada orang tua dan guru, kasih sayang, sikap setia kepada negara, sikap amanah, sopan santun dan bersusila.

Selanjutnya, kata dia, berpegang teguh dengan kebenaran, hidup sederhana, mawas diri dan rasa malu jika melanggar etika dan budi pekerti merupakan sejumlah nilai kebajikan yang terus relevan dan penting untuk dipraktekkan.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah