Viral, Debt Collector Mata Elang Paksa Merampas Mobil yang Dikemudikan Anggota TNI

- 8 Mei 2021, 21:01 WIB
Kelompok debt collector tengah berusah keras merampas kendaraan yang dikemudikan oleh seorang anggota TNI, Serda Nurhadi, di sebuah jalan di Jakarta Utara, Sabtu, 7 Mei 2021.
Kelompok debt collector tengah berusah keras merampas kendaraan yang dikemudikan oleh seorang anggota TNI, Serda Nurhadi, di sebuah jalan di Jakarta Utara, Sabtu, 7 Mei 2021. /Instagram/infokomando

PORTALMALUKU.COM -- Sebuah video viral memperlihatkan sekelompok orang yang diduga sebagai debt collector mata elang menyetop dan berusaha merampas paksa kendaraan yang dikemudikan oleh seorang anggota TNI.

Menurut unggahan Instagram Info Komando, insiden itu terjadi Jakarta Utara, Sabtu, 7 Mei 2021. Diketahui, anggota TNI itu bernama Serda Nurhadi, seorang prajurit dari kesatuan Kodim Jakarta Utara (Jakut).

Di video itu, tampak sekitar tujuh penumpang tengah berada di dalam mobil. Ada beberapa perempuan dan anak-anak. Mereka tampak ketakutan, menangis. Harapan mereka agar para mata elang itu memberi mereka jalan.

Dugaan sementara, Serda Nurhadi sedang berusaha menolong warga pemilik kendaraan tersebut. Nurhadi tidak tahu kalau mobil itu bermasalah dengan pihak leasing.

Baca Juga: Heboh! Pria Ini Tampar Sang Imam Saat Salat Subuh di Masjid Baitul Ar'sy, Jemaah Bertindak

Diketahui, Nurhadi hanya ingin membantu pemilik kendaraan karena ada satu penumpang yang sedang terkena serangan jantung dan harus segera di dibawa ke rumah sakit.

Namuan, niat baik Nurhadi kandas dengan kehadiran para debt collector itu. Mobilnya dihentikan secara paksa dan berusaha merampas kunci dari Nurhadi.

“Saya juga enggak perlu urusan sama mobil, saya cuma mau antar orang yang sakit,” ucap Nurhadi kepada para mata elang itu, ucapannya tenang.

Kelompok itu tak mengindahkan penjelasan Nurhadi. Adu mulut antara para debt collector dan Nurhadi terus berlangsung. Meski tak diindahkan, Nurhadi tetap tak memberi ruang kepada mereka untuk mengambil kunci mobil.

"Wah, Matel (mata elang) memang ga punya jiwa kemanusiaan, ini kalau sampai penumpangnya tak tertolong dan meninggal bisa panjang urusan. Saat ini Matel tersebut masih dalam pencarian anggota TNI," tulis Info Komando, mengakhiri narasinya.

Melihat aksi para debt collector tersebut, para netizen pun ikut menyampaikan empatinya kepada Nurhadi, juga mengecam aksi para kelompok itu, geram.

Baca Juga: 2 Kapal Bendera Vietnam Ditangkap KKP Akibat Curi Ikan di Laut Natuna

“Udah kena sorot semua itu muka-mukanya, 2×24 jam pasti ada kelanjutannya,” kata netizen lain. “Cari dan usut tuntas, Ndan,” tulis akun Benny Sianipar, @benny_sianipar.

"Jelas pake seragam TNI masih diperlakukan seperti itu.. Jelas ini pelecehan institusi!" tulis akun @ta9n7.

Sementara netizen lain, Hermawan Panungtung, mengecam aksi para debt collector itu. Menurutnya, ketentuan kendaraan yang pembayarannya menunggak, ada mekanisme hukumnya. Tak boleh asal rampas di jalan.

"Tindakan premanisme harus segera di habisi. Ketentuan kendaraan yang menunggak, ada mekanisme sesuai undang-undang fidusia tidak sembarang rampas. Jika itu terjadi perampasan bisa dinkenai pasal 368 KUH Pidana," kata Hermawan.

Buat masuk ke ranah proses fidusia juga harus bayar ini itu, biayanya mungkin kehitung besar dan memakan waktu lama. jalan yg ekonomis dan cepat sebar nopol ke matel. Sepertinya sih begitu," tulis akun @wildlifeinstinct mengomentari tanggapan Hermawan.

"Tetep, si, Om, leasing udah salah. Menyebar luaskan data aja salah. Ga menjamin keamanan data pelanggan. Terus dia mencederai hukum fiducia. Belom lagi hukum yang ada juga di langgar semua. Saya dulu di leasing sampe tobat makan duit begituan. Belom lagi hati nurani kalo misalkan nagih," tulis akun @Teddd.muh.

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x