Network
PORTALMALUKU.COM -- Program vaksinasi mandiri atau vaksin gotong royong resmi dimulai pada hari ini, Selasa, 18 Mei 2021.
Pada tahap awal, hanya ada 19 perusahaan yang mulai melakukan vaksinasi mandiri atau vaksin gotong royong.
Anggota Komisi VI DPR RI, Mahfudz Abdurrahman berharap program vaksinasi gotong royong jangan sampai membebani dunia usaha.
Baca Juga: Cek Fakta: Perdana Menteri Israel Ancam Bunuh Umat Muslim di Dunia dengan Peluru, Rudal, dan Vaksin?
Olehnya itu, menurutnya, harga untuk mendapatkan vaksin tersebut dapat diturunkan.
"Jangan jadi beban cost (biaya) baru bagi pengusaha, apalagi pengusaha yang memiliki karyawan ribuan. Ini tentu jadi persoalan," kata Mahfudz Abdurrahman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021 dikutip dari Antara.
Mahfudz mengapresiasi program vaksin gotong royong dalam rangka mempercepat tercapainya target vaksinasi di Indonesia, yang menyasar kalangan pekerja atau karyawan perusahaan.
Namun, menurut dia, harus dipahami, situasi pandemi yang telah berlangsung lama ini juga telah membuat tidak sedikit usaha yang kolaps atau merugi.
“Pemerintah harus cari solusi agar biaya Vaksinasi gotong royong bisa diturunkan lagi. Pemerintah perlu memberikan subsidi,” usul Mahfudz.
