Cerita dari Perbatasan, 70 Persen Masyarakat Punya Ponsel Pintar Tapi Tak Punya Sinyal

- 19 Mei 2021, 21:02 WIB
Tampilan ponsel Apple terbaru
Tampilan ponsel Apple terbaru /Jurnal Soreang/Rifqi Faizal/Pexels.com

PORTALMALUKU.COM -- Kemanapun langkah diayunkan, kita akan mendapati hampir semua penduduk Pulau Sukun, Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Maumere, Flores, menggenggam ponsel.

Sayang, ponsel itu tidak dapat digunakan dengan maksimal. Dari penuturan beberapa warga, untuk bisa menggunakan ponsel tersebut sebagaimana mestinya, mereka harus jalan kaki bekilo-kilo meter dan naik ke bebukitan untuk bisa menangkap sinyal.

Ponsel-ponsel tersebut tidak bisa digunakan dengan maksimal karena ketiadaan sinyal. Kira-kira akan diapakan ponselnya ketika berada di rumah yang jauh dari sinyal itu? Sekedar mendengar musik atau hal lain? Bermain game?

Baca Juga: 3 Manfaat Kartu Nikah Digital, Salah Satunya Memudahkan Pasangan Pengantin Baru

Sudah bukan rahasia lagi kalau saat ini status negara berkembang sudah dilepas oleh Indonesia. Amerika Serikat diketahui sudah mencoret Indonesia dari daftar tersebut. Sayangnya, mereka barangkali hanya melihat dari beberapa faktor saja.

Salah satu alasan yang membuat Amerika Serikat menghapus status negara berkembang lalu menjadikan Indonesia sebagai Negara Maju adalah pangsa pasar kita.

Menurut Amerika, pangsa pasar Indonesia sudah mencapai 0,5 persen dari total perdagangan di dunia. Keanggotan Indonesia dalah G20 juga dinilai sebagai Indonesia sudah maju.

Meski banyak yang antusias menerima status baru ini, namun tidak sedikit yang kecewa dengan keputusan Amerika mencoret Indonesia dari daftar negara berkembang ini.

Baca Juga: Lidah Jokowi 'Keseleo' Lagi, Usai Bipang Ambawang Kali Ini Sebut Provinsi Padang

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Flores Terkini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah