PORTALMALUKU.COM -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat koordinasi membahas lonjakan kasus aktif virus corona (Covid-19) di Ibu Kota DKI Jakarta.
Menurut data Rabu kemarin, angka kasus postif corona di DKI Jakarta sudah tembus 100 ribu orang. Sehari setelahnya, Kamis kemarin, Anis dan Luhut pun bertemu membahas peningkatan kapasitas rumah sakit.
Masifnya angka penularan corona di Ibu Kota mendesak Anies terus menyiapkan berbagai langkah penanganan dan pencegahan wabah corona (Covid-19). Anies mengaku segera mengambil keputusan untuk menindaklanjuti masalah serius itu.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Potong Gaji ASN, untuk Apa?
Baca Juga: Viral! Video Hoaks Kerusuhan Pasar Tanjung Beredar di Media Sosial, Polisi Tangkap Penyebar
"Kita ada rakor khusus tentang peningkatan kapasitas RS dan apa yang kami paparkan minggu lalu. Nanti diputuskan sama-sama dalam rakor," kata Anies kepada pers di Balai Kota Jakarta.
Rapat ini juga selain membahas peningkatan kapasitas rumah sakit, juga diputuskan sikap pemerintah pusat atas usulan Pemprov DKI yang disampaikan pada rakor sebelumnya.
Antara lain perihal penyiapan stadion indoor dan menyulap gedung konvensi JIExpo Kemayoran sebagai tempat perawatan pasien kasus COVID-19. JIExpo punya kapasitas tampung 24 ribu orang.
Selain penyiapan gedung konvensi dan stadion indoor, Pemprov DKI juga mengusulkan
memfokuskan RSDC Wisma Atlet untuk penanganan pasien dengan gejala sedang dan berat.
RS Kelas A juga akan dikhususkan sepenuhnya untuk ICU COVID-19.
Sementara pasien dengan gejala ringan akan dialihkan ke fasilitas isolasi terkendali seperti rusun dan wisma.