Seniman Mural Mulai Perang Gerilya: Malam Melukis, Pagi Dihapus Aparat

- 25 Agustus 2021, 11:48 WIB
Ilustrasi Sebelum 24 Jam Dibuat, Aparat Hapus Mural Bertuliskan ‘Bungkam’ di Yogyakarta, Begini Kritikan Masyarakat
Ilustrasi Sebelum 24 Jam Dibuat, Aparat Hapus Mural Bertuliskan ‘Bungkam’ di Yogyakarta, Begini Kritikan Masyarakat /Pixabay/Raul Gajardo/



PORTALMALUKU.COM -- Entah mengapa, keberadaan mural kini seakan menjadi momok menakutkan bagi aparat keamanan.

Padahal sejak tahun 1937, mural sudah menjadi karya seni yang dimanfaatkan seniman untuk mengkespresikan pendapat.

Tapi kenapa, saat ini mural seakan jadi hal tabu bagi aparat keamanan? Kondisi ini bermula dari lukisan mural diduga sosok Jokowi dengan tulisan ‘404 Not Found’ viral.

Baca Juga: Bahas Pelayanan Listrik di Maluku, Komisi II DPRD: Ini Menjadi Catatan Penting

Mural di sekitar wilayah Batuceper, Kota Tangerang itu lalu dihapus aparat gabungan setempat beberapa hari setelahnya. Sang pembuat mural pun kini diburu polisi.

Bak pepatah ‘Mati Satu Tumbuh Seribu’, ‘perlawanan’ masyarakat melalui mural tampaknya justru semakin marak terjadi.

Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Perang Mural Rakyat vs Aparat Berlanjut: Urus Saja Moralmu, Jangan Urus Muralku!" para seniman mural seakan menantang perang.

Pasalnya, setelah itu, kembali ditemukan mural bertuliskan “Wabah sesungguhnya adalah kelaparan” di Jalan dr. Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, yang juga dihapus oleh aparat.

Mural lainnya bertuliskan “Telemovement Geram” dan “Hapus Korupsi Boekan Muralnya” juga muncul di Kota Tangerang.

Baca Juga: Profil dan Biodata Dhea Regista Ananda, Pelaku Penipuan di Jogja: Korban Ingin Mati

Sama seperti nasib dua mural di Kota Tangerang sebelumnya, mural itu pun juga dihapus oleh aparat Satpol PP.

Kemudian yang terbaru, mural bertuliskan ‘Dipenjara Karna Lapar’ muncul di Jl. Gatot Subroto, Kolong Fly Over Taman Cibodas, arah menuju Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Lagi-lagi, mural tersebut juga dihapus dan ditimpa oleh cat berwarna putih. Namun, masih terlihat samar-samar tulisan mural tersebut jika dilihat dari kejauhan.

Terbaru, mural bertuliskan “DIBUNGKAM” di sebuah tembok di Yogyakarta juga dihapus oleh aparat pada Minggu, 22 Agustus 2021 oleh aparat, bahkan sebelum 24 jam dibuat.

Seakan ‘perang’ yang belum berakhir, sebuah mural baru yang dibagikan di media sosial kembali viral.

Mural bertuliskan “Urus Saja Moralmu, Jangan Urus Muralku!” tersebut dibuat di sebuah tembok yang lokasinya sengaja dirahasiakan.

Baca Juga: Jam Tangan Amanda Manopo di HUT RCTI ke-32 Jadi Sorotan, Mahal Bangat!

Di samping mural tersebut, terdapat gambar orang yang memegang kuas yang dilumuri oleh cat berwarna hitam.

Sementara di bagian samping lainnya, terlihat gambar orang yang tengah memegang stik PS lengkap dengan gambar kode cheat.

Mural dengan latar belakang bunga-bunga dengan berbagai warna tersebut pun sampai saat ini belum diketahui di mana keberadaan.

Sepertinya, lokasi pembuatan mural tersebut sengaja dirahasiakan, agar tidak mudah dihapus oleh aparat.

Tidak hanya mural tersebut, ada juga mural sindiran kasus korupsi bantuan sosial di sebuah tembok berwarna hitam yang juga dirahasiakan lokasinya.

Dalam mural tersebut, terlihat sosok seorang pria yang sebelah kakinya dirantai dan kepala serta tangannya dipasung oleh uang Rp10.000.

Baca Juga: Daftar 70 Nama FF Keren Terbaru 2021: Ganti Nickname Free Fire Unik dan Keren di Sini

Di bagian tengah mural, terdapat gambar seekor monyet di dalam kardus dengan pita merah di tangan kirinya.

Kemudian di bagian bawah, terdapat sembilan kantung paket bansos berwarna putih dan bagian sampingnya berwarna merah.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x