Soal Gangguan Internet IndiHome, Telkom Siap Ganti Rugi kepada Pelanggang

- 25 September 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi gangguan internet Indihome dan Telkomsel. Pelanggan akan dapat ganti rugi.
Ilustrasi gangguan internet Indihome dan Telkomsel. Pelanggan akan dapat ganti rugi. /

PORTALMALUKU.COM -- PT Telkom Indonesia akan memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada pelanggan IndiHome yang terdampak jaringan lelet dan tidak bisa dipakai sejak Minggu, 19 September 2021.

Gangguan tersebut sempat dikeluhkan banyak orang. Namun, seperti yang dijelaskan oleh Telkom Group, gangguan tersebut terjadi disebabkan adanya putusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jawa-Sunda-Kalimantan (JaSuKa) ruas Batam–Pontianak.

Vice President Marketing Management Telkom E. Kurniawan menjelaskan setidaknya ada 3 jenis kompensasi yang akan ditawarkan ke para pelanggan Indihome.

Baca Juga: Siaran Langsung ANTV Terpaksa Menikahi Tuan Muda 25 September 2021: Anita Ingatkan Kinanti Soal Amanda

Menurut emiten berkode saham TLKM tersebut, kompensasi akan diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pertama, Telkom akan memberi kompensasi sebagaimana tertuang dalam kontrak saat awal berlangganan sesuai dengan segmen pelanggan.

Meski begitu, Kurniawan tak merinci bagaimana skema dan perhitungan kompensasi dalam kontrak tersebut.

Baca Juga: TOP 10 Besar Rating TV Indonesia 25 September 2021: Love Story Kalah Saing, Ikatan Cinta Berapa?

"Bagi pelanggan IndiHome yang terdampak, tentu kami akan memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan pada kontrak berlangganan masing-masing pelanggan," kata Vice President Marketing Management Telkom E. Kurniawan.

Kedua, kompensasi diberikan dalam bentuk bebas denda keterlambatan pembayaran.

Lalu yang terakhir kompensasi lewat batas waktu pembayaran tagihan bulan terakhir akan diperpanjang.

"Selain itu juga terkait dengan pembayaran tagihan IndiHome, Telkom akan memberlakukan kebijakan bebas denda dan pengunduran batas akhir pembayaran hingga 25 September 2021," ujarnya kemudian.

Baca Juga: Prediksi Spezia vs AC Milan : Olivier Giroud Siap Tempur

Selanjutnya, seperti yang dikutip dalam keterangan resminya, pada Jumat, 24 September 2021, Kurniawan juga mengungkapkan bahwa sejak 20 September, layanan telah dapat digunakan, tapi beberapa rupanya memang masih mengalami gangguan.

"Kenyamanan pelanggan adalah fokus utama kami. Dan sejak tanggal 20 September Layanan telah dapat digunakan untuk kegiatan LFH dan WFH pelanggan," ujar Kurniawan.

"Tentunya Telkom pun tidak menginginkan terjadinya gangguan kabel laut yang mengakibatkan penurunan kualitas yang dirasakan pelanggan. Kami telah mengalihkan routing layanan ke network lainnya dan saat ini fokus untuk mempercepat perbaikan kabel laut JaSuKa serta memberikan win win solution bagi pelanggan," ungkap Kurniawan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Asmara 25 September 2021: Capricorn, Aquarius dan Pisces Waspada Berurusan dengan Pasangan

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono pun telah mengatakan bahwa ganggaun disebabkan oleh adanya masalah pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa ruas Batam-Pontianak.

"Gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut," ujar Pujo dalam pernyataan resmi.

Pujo pun menambahkan bahwa pihak Telkom sedang mengupayakan perbaikan dengan segera.

Tetapi, diperkirakan proses perbaikan kabel laut yang terganggu tersebut akan memakan waktu cukup lama, sekitar satu bulan.

Baca Juga: Yasmin Napper Gandeng Dua Aktor Ganteng, Fans: Pilih Kanan Apa Kiri Nih

Namun, Telkom rupanya akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan, seperti penyiapan cableship yang akan dioperasikan menuju titik gangguan untuk melakukan penyambungan, penyiapan peralatan, dan kelengkapan yang diperlukan.

Kapasitas jaringan ditingkatkan melalui pengaktifan jalur back up dan alternatif, khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

"Di samping itu, kami juga melakukan penambahan kapasitas link untuk beberapa destinasi yang masih menunjukkan occupancy tinggi," tutur Pujo kemudian.***

Editor: M Fauzi Ode


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah