Network
PORTALMALUKU.COM — Nama Edy Mulyadi mendadak viral dan jadi bahasan hangat netizen gegara sebuah video viral tentang penolakannya soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dalam pernyataan sikap penolakan itu, Edy Mulyadi diduga telah menghina Kalimatan dengan menyebut kalau lokasi ibu kota baru itu sebagai tempat pembuangan anak jin.
"Ini ada sebuah tempat elit, punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak," kata Edy Mulyadi.
Tak ayal itu, Edy juga melontarkan kata-kata bernada penghinaan terhadap warga Kalimantan ketika menyebut pasar ibu kota di Kalimantan Timur sebagai kuntilanak dan genderuwo.
"Pasarnya siapa, kalau pasarnya kuntilanak genderuwo ngapain bangun di sana," kata Edy.
Edy Mulyadi pun sontak dikecam lantaran pernyataannya soal IKN tersebut dianggap menghina warga Kalimantan.
Baca Juga: Iwan Fals Bagikan Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Penampakannya
Sebelumnya, Edy Mulyadi juga mencibir Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ketika dirinya berbicara soal pemindahan ibu kota. Edy menyebut Prabowo bak 'macan jadi mengeong'.
"Masa, Menteri Pertahanan gini saja nggak ngerti sih? Jenderal bintang 3. Macan yang jadi kayak mengeong. Nggak ngerti begini aja. ini bicara soal kedaulatan negara, Bos. Gila.
Geblek-nya kelewatan gitu, lho. Ini mereka tinggal semua. Saat dibutuhkan tinggal kasih, siap, selesai nih kita Indonesia," ucap Edy dalam sebuah cuplikan video yang beredar di media sosial.
Setelah video itu viral, DPD Gerinda Sulawesi Utara (Sulut) pun melaporkan Edy Mulyadi ke Polda Sulut atas dugaan penghinaan terhadap Prabowo.
Lantas siapa sosok Edy Mulyadi? Berikut profil singkatnya, dirangkum dari berbagai sumber.
Profil Edy Mulyadi
Edy Mulyadi lahir di Jakarta, pada 8 Agustus 1966. Edy adalah adalah seorang jurnalis senior yang disebut pernah bekerja untuk Forum News Network (FNN).
Edy Mulyani memulai karier jurnalisnya di Harian Neraca sejak tahun 1991. Selain itu, Edy juga pernah bekerja Media Indonesia, Metro TV, TPI dan hingga Warta Ekonomi.
Baca Juga: Bongkar Jumlah Bantuan Uang dari Jokowi dan Megawati, Dorce Gamalama: Alhamdulillah Saya Nggak Minta
Edy Mulyadi sempat terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di daerah pemilihan Jakarta III. Namun, gagal.
Sosok Edy Mulyadi selama ini dikenal sebagai orang yang kerap mengkritik pemerintahan kususnya kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Melalui kanal YouTube-nya “Bang Edy Channel”, Dedy Mulyadi bersuara 'keras' mengkritik berbagai kebijakan pemerintah.
Di kolom dekripsi informasi YouTube-nya, Dedy menyebut kanal tersebut sebagai ruang independen dan media dakwah untuk menegakkan keadilan. ***
