1 Rajab 2022 Tanggal Berapa? Ini Hasil Amatan Penentuan Hilal Awal Rajab Versi PBNU dan BMKG

- 2 Februari 2022, 07:40 WIB
Sesuai Hasil Rukyat Ternyata Hari ini Bukan 1 Rajab 1443 H, ini Tata Cara Puasa dan 6 Keutamaan Bulan Rajab
Sesuai Hasil Rukyat Ternyata Hari ini Bukan 1 Rajab 1443 H, ini Tata Cara Puasa dan 6 Keutamaan Bulan Rajab /ANTARA/Maulana Surya

PORTALMALUKU.COM — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan awal Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022 M. Keputusan ini didasarkan pada laporan Lembaga Falakiyah PBNU yang disebut tak melihat hilal di berbagai wilayah di Indonesia pada Selasa petang kemarin.

"#Awal Rajab 1443H bertepatan dg Kamis Kliwon (mulai malam Kamis) 3 Februari 2022 atas dasar ISTIKMAL. Sebab rukyatul hilal pd Selasa petang di 22 titik rukyah tdk berhasil melihat hilal," demikian bunyi penetapan awal Rajab oleh PBNU, dikutip Portal-Maluku.com dari Twitter Lembaga Falakiyah PBNU, @falakiyahnu, Rabu, 2 Februari 2022.

Sebelumnya, awal bulan Rajab untuk tahun 2022 jatuh pada Rabu, 2 Februari 2022. Hal itu berdasarkan hitungan Kalender Islam global yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah.

Amatan Hilal Awal Rajab Versi BMKG

Pekan lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meriis hasil pengamatan penentuan hilal awal bulan Rajab 1443 H jatuh pada 1 Februari 2022.

Baca Juga: Intip Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A03, Harga Murah Mulai Rp 1,5 Juta

"Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah, salah satu tupoksinya adalah memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan Hijriah.

Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam, pada hari Senin, tanggal 1 Februari 2022 M sebagai penentu awal bulan Rajab 1443 H," demikan keterangan BMKG dalam rilisan resminya, 26 Januari 2022.

Informasi yang disampaikan BMKG meliputi:

1. Waktu konjungsi (Ijtima') dan waktu terbenam matahari
2. Peta ketinggian hilal
3. Peta elongasi
4. Peta umur bulan
5. Peta lag
6. Peta fraksi illuminasi bulan
7. Objek astronomis lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal
8. Data Hilal saat matahari terbenam untuk kota-kota di Indonesia.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x