PORTALMALUKU.COM - Gempa magnitudo 6,9 mengguncang Nias Selatan, Sumatra Utara, Senin, 14 Maret 2022 sekitar pukul 04.09 WIB.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempat tersebut akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis.
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Baca Juga: Ramalan Zodiak 15 Maret 2022: Pekerjaan Cancer Dihadang Hambatan, Segera Ambil Langkah Ini
Sementara daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dengan skala intensitas III MMI (terasa getaran seakan-akan truk berlalu).
Lalu di Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci, Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dengan skala intensitas II MMI (benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
"Dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya, dikutip PortalMaluku dari Antara.
Baca Juga: Video Angin Kencang Cikancung Bandung Heboh di TikTok, Warganet: Segera Ambil Air Wudhu
Menurutnya, hingga pukul 05.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6.0.***