Network
PORTALMALUKU.COM — Jagat maya dihebohkan dengan video viral sebuah rumah mewah yang tak terus di sebuah kawasan di Depok. Rumah mewah itu menyimpan cerita tragis seorang bocah.
Rumah mewah terbengkalai sejak 2015 itu disebut milik Tasya, seorang pianis cilik asal Depok, Jawa Barat, yang meninggal pada 2014, lalu.
Kematian Tasya si pianis cilik itu disebut tak wajar. Musabab kematiannya bukan karena penyakit tertentu. Namun, Tasya dilupakan secara sadis oleh keluarganya sendiri.
Kabar dugaan Tasya pembunuhan itu santer beredar setelah seorang TikTok bernama @regazoa mengunggah sebuah konten yang merekam rumah mewah Tasya pada pertengahan Juli lalu.
Tasya menjadi bocah yang beruntung. Dia diangkat sebagai anak oleh keluarga miliarder di daerah itu. Meski menjadi anak angkat, Tasya amat disayangi selayaknya anak kandung sendiri oleh keluarga crazy rich itu.
Kehadiran Tasya di keluarga itu ternyata disambut baik oleh bibi dan pamannya—keluarga orang tua angkatnya itu. Bocah itu dianggap penghalang sebagai mereka untuk memiliki harta saudaranya itu.
Saat orang tuanya ke luar kota untuk urusan pekerjaan, Tasya tinggal bersama bibi dan pamannya, juga seorang babysitter yang merawatnya.
Pengetahuan harta akan diberikan seluruhnya kepadanya, bibi dan paman Tasya makin iri, lalu merencanakan hal itu licin.
Tasya, pianis cilik itu, sengaja dibunuh dengan cara diracun. Bibi dan pamannya disebut sebagai dalangnya: menyuruh babysitter alias perawat bocah itu untuk menyiram racun di minumannya.
Di dalam video itu, Rega isi rumah Tasya yang berserakan. Di dalam rumah megah itu, tampak perabotan kursinya lengkap: dari sofa, lemari es, foto, piano hingga lukisan besar di dinding.
Saat terus menelusuri rumh Tasya, Rega mengaku merinding, karena merasa ada sosok yang mengikutinya.
Sambil merekam isi rumah Tasya, Rega menceritakan kisah pilu di balik rumah megah itu hingga tak berpenghuni.
Berikut cerita tragis kematian Tasya yang dibeberkan Tiktoker Rega:
Jadi guys, ada kisah khas di dalam rumah ini, yaitu tentang satu anak balita bernama Tasya. Namun Tasya ini adalah anak angkat. Jadi pemilik rumah megah ini mengadopsi Tasya," katanya.
Babysitter yang merawat Tasya tega meracuni minuman Tasya atas suruhan tante dan pamannya. Dia membeberkan, motif di balik meracuni Tasya ingin menguasai harta orang tua angkatnya.
Tasya meninggal di rumah ini, karena diracuni oleh babysitternya. Ia tinggal bersama paman dan bibinya, karena ibu dan bapak angkatnya sedang bekerja di luar kota. Tasya ini katanya mahir dalam bermain piano juga lho.
Namun ada beberapa keluarganya sendiri yang tidak menerima dan egois karena ingin kebagian hartanya. Cemburu masalah warisan, pamannya menyuruh babysitter Tasya untuk meracuni minuman Tasya," ucap Rega . ***
Catatan: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Utara-Times.com berjudul " Konon Tasya Pianis Cilik Dibunuh dengan Cara Diracun oleh Babysitter Hingga Rumah Megah di Depok Terbengkala ".
