Profil dan Biodata Cak Nun, Intelektual Muslim Indonesia: Pernah Dapat Satyalancana

- 18 Januari 2023, 15:00 WIB
Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun.
Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun. //Tangkapan layar YouTube Caknun.com

PORTALMALUKU.COM - Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun atau dibiasa dikenal atau Mbah Nun adalah sosok seorang intelektual muslim Indonesia.

Cak Nun dikenal baik oleh publik sebagai seorang penulis, seniman, budayawan, penyair, cendekiawan, ilmuwan, sastrawan, aktivis sosial, pemikir, dan kyai. Dia juga seorang inisiator masyarakat Maiyah.

Kemampuan pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953 ini dalam banyak bidang membuat ia dijuluki banyak sebagai manusia multidimensi.

Cak Nun pernah diundang ke istana pada masa pemerintahan Soeharto, menjelang kejatuhan pemerintahannya untuk dimintai nasihat. Celetukannya yang diadopsi Soeharto berbunyi "Ora dadi presiden ora pathèken”.

Di masa reformasi, Cak Nun bersama Kiai Kanjeng menginisiasi masyarakat Maiyah yang berkembang di Indonesia hingga macanegara.

Sosialitasnya yang tinggi sudah ditanamkan sejak kecil oleh orang tuanya. Ayahnya adalah seorang kyai yang sangat dihormati oleh masyarakat Desa Menturo, Sumobito, Jombang, sedangkan ibunya panutan masyarakat dan banyak memberikan bantuan.

Baca Juga: Profil Bambang Tri Mulyono, Penggugat Dugaan Ijazah Palsu Jokowi yang Jadi Tersangka Penistaan Agama

Kakak tertuanya, Ahmad Fuad Effendy adalah anggota Dewan Pembina King Abdullah bin Abdul Aziz International Center For Arabic Language (KAICAL) Saudi Arabia, sedangkan pamannya, almarhum K.H. Hasyim Latief adalah pendiri PNU dan terlibat dalam beberapa organisasi sosial lainnya.

Cak Nun juga masih memiliki hubungan keluarga dengan aktivis masyarakat miskin Wardah Hafidz dan Ali Fikri. Kakek buyutnya, Imam Zahid merupakan teman seperguruan dengan K.H. Hasyim Asyari, K. H. Ahmad Dahlan, dan K. H. Romly Tamim.

Isteri Cak Nun, Novia Kolopaking adalah seorang seniman film, panggung, serta penyanyi. Mereka dikaruniai empat orang anak, yaitu Ainayya Al-Fatihah (meninggal di dalam kandungan), Aqiela Fadia Haya, Jembar Tahta Aunillah, dan Anayallah Rampak Mayesha.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x