Longsor dan Banjir Melanda Kota Jember

- 20 Oktober 2020, 14:05 WIB
Sepanjang jalur Gumitir pada Km 34-38 yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Banyuwangi terjadi 14 titik longsor dan ada tiga titik yang mempunyai dampak potensi longsor susulan.* /ANTARA
Sepanjang jalur Gumitir pada Km 34-38 yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Banyuwangi terjadi 14 titik longsor dan ada tiga titik yang mempunyai dampak potensi longsor susulan.* /ANTARA /

PORTAL-MALUKU.COM — Hujan deras mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, sehingga mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor. Pada kejadian alam itu tidak ada korban jiwa, Selasa, 20 Oktober 2020.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo, mengatakan terjadi tanah longsor di jalur Gumitir 34-38 Kilometer, dan juga banjir bandang. Tanah longsor juga terjadi di Dusun Kampung Anyar, Desa Jatimulyo, Kecamatan Silo.

“Tanah longsor dan banjir bandang terjadi di jalur Gumitir dan Desa Jatimulyo, Kecamatan Silo, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam itu,” ujar Widagdo.

Baca Juga: Facebook Tambah Perangkat Lunak Machine Learning, untuk Apa?

Sekitar 14 titik longsor yang terjadi dan tiga titik mempunyai dampak longsor susulan jika hujan terus mengguyur di jalur Gumitar. Jalur itu penghubung Kabupaten Jember dengan Banyuwangi.

Kejadian banjir itu pun menghantam bagian belakang SMP Negeri 5 Solo, dengan lumpur. Ruang kelas 1, 2, dan 3 mengalami kerusakan sedang.

“Sebagian alat pembelajaran hanyut terbawa banjir dan ruang pembelajaran tergenang lumpur sedalam sekitar 20 cm,” tutur Widagdo.

Baca Juga: NASA Targetkan 2024 Manusia Tinggal di Bulan

Baca Juga: NASA Targetkan 2024 Manusia Tinggal di Bulan

Selain itu, ruas jalan di kawasan Desa Jatimulyo, juga terendam lumpur setinggi 25 cm.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x