Produksi Obat, Luhut: Sekitar 70 Persen Kita Buat Sendiri

- 24 Oktober 2020, 05:47 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. * / ANTARA
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. * / ANTARA /

PORTAL-MALUKU.COM — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan hampir 90 persen obat-obatan impor dari luar negeri. Namun sekarang sekitar 70 persen telah dibuat di Indonesia.

“Jadi selama Covid-19 itu, saya baru tahu kita itu hampir 90 persen obat kita impor. Sekarang saya bisa lapor kepada Anda, itu sekitar 70 persen kita sudah buat sendiri,” ujar Luhut dalam pengarahan mengenai Omnibus Law di Kantor Lemhanas Jakarta, Jumat, yang disiarkan melalui kanal Youtube Lemhanas RI.

Luhut menjelaskan, sebelumnya Indonesia masih mengimpor paracetamol dari India, pada saat India menerapkan lockdown, Indonesia sulit untuk mendapatkannya.

Baca Juga: Menko PMK: Rokok Juga Menciptakan Ketidakadilan

“Sekarang kita sudah punya paracetamol di Cilacap. Itu petrochemical-nya Pertamina,” tutur Luhut.

Kondisi pandemi Covid-19 saat ini membuat Indonesia tidak bergantung pada Negera lain, khususnya terkait mengimpor obat-obatan.

Hal itu membuat Luhut mendorong agar anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk diarahkan ke dalam negeri. Dorongan itu perlu supaya putaran ekonomi serta penerimaan tenaga kerja di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Urutan 3 Zodiak yang Paling Berbahaya

“Saya lapor Presiden, ‘Pak, semua dana yang dikeluarkan PEN kalau bisa dibuat dalam negeri ya dibuat dalam negeri’. Kenapa? Supaya membuat perputaran ekonomi, membuat lapangan kerja, supaya membuat kita tuh mandiri,” tutur Luhut. ***

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x