PORTALMALUKU.COM -- RIZIEQ SHIHAB tiba di Tanah Air hari ini, Selasa, 10 November 2020. Kepulangan Habib dari Arab Saudi bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November.
Pengamat politi menilai kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air seyogyanya menjadi momentum membuka tabir persoalannya dengan pemerintah.
"Sehingga menjadi terang benderang persoalan yang terjadi selama ini," kata Ade Reza Hariyadi, seorang pengamat politik akademisi Universitas Indonesia, seperti dikutip RRI, Selasa 10 November 2020.
Baca Juga: Pemerintah: Amin Nasution Akan Digelar Sebagai Pahlawan Nasional
Baca Juga: WhatsApp Buat Fitur Baru untuk Kurangi Jejak Digital Pengguna, Begini Cara Kerjanya
Menurut Ade, persoalan antara Rizieq Shihab dan pemerintah saat ini tidak akan pernah selesai jika yang terjadi hanyalah klaim masing-masing pihak.
"Tidak bisa berdiri sediri, harus saling berinteraksi. Kalau sudah tidak ada persoalan di sana, ya sebaiknya di terima, dan kalau memang di sini masih ada kaitannya dengan masalah hukum, Habib juga harus menghadapi, dan hak-hak konstitusional digunakan untuk mendapatkan pelayanan hukum yang terbaik," tuturnya.
Sebaliknya, menurut Ade, pemerintah juga tidak boleh terkesan mencari kesalahan dari Habib Rizieq.
Baca Juga: KABAR BLT BSU: Menaker Ida Pastikan Cair Duit BLT Tahap 2 Hari Ini
"Kedua juga tidak ada upaya untuk mencari cari kesalahan, karena Habib Rizieq yang suka berseberangan pendapat dengan pemerintah. Harus ada situasi yang sama-sama fair. Sehingga tidak ada kesan-kesan lain," ungkapnya.
"Yang terjadi selama ini adalah perperangan opini, yang sifatnya faktual justru tidak terungkap. Ini momentumnya, kalau tidak segera diselesaikan, akan tetap menggantung menjadi opini yang simpang siur yang berpotensi menghadirkan keresahan di tengah masyarakat," kata Ade.