PORTALMALUKU.COM — MEMASUKI usia 34 tahun, PT Aplikanusa Lintasarta secara konsisiten terus mengembangkan infrastruktur dan solusi information dan and communication technologies (ICT) bagi pemerintah dan industri secara tepat di berbagai sektor.
Di sektor wisata, misalnya, Lintasarta menawarkan solusi digital kepada pemerintah daerah lewat aplikasi smart tourism yang diberi nama SKOTA Wisata by Lintasarta sebagai langkah strategis dalam mengelola dan mengembangkan pariwisata yang modern.
Di tahun ini pemerintah berkomitmen untuk memperkuat ketahanan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 dengan mengalokasikan sekitar Rp13 triliun dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional tahun 2022.
“Ini merupakan kebijakan antisipatif terhadap perubahan konsep pariwisata di masa mendatang,” kata Menko Airlangga Hartarto pada pertengahan Februari 2022 lalu, dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Kamis, 31 Maret 2022.
Tujuan suntikan duit triliunan itu guna mempercepat pembangunan infrastruktur digital, termasuk di sejumlah destinasi wisata prioritas. Hal ini menjadi kabar baik perkembangan ekonomi digital di Tanah Air.
Sebagai penyedia solusi berbasis teknologi, Lintasarta mendorong pemerintah daerah memanfaatkan salah satu produk digital terbaiknya, SKOTA, guna membagun sektor wisata berbasis smart tourism—sebuah konsep pengembangan pengelolaan aset wisata dengan mengintegrasikan teknologi digital dengan cara yang praktis.
Baca Juga: Pakis Binaiya, Endemik Khas Mutiara Nusa Ina di Maluku Terancam Punah, Ini Penyebabnya
Lantas apa saja penawaran Lintasarta dalam mengelola tempat wisata melalui aplikasi smart tourism atau SKOTA? Menukil laman resmi Lintasarta, berikut empat manfaat layanan berkonsep smart tourism dari perusahan yang beridiri sejak April 1988 ini.
1. Smart Tourism: Cara Terbaik Kelola dan Kembangkan Wisata
Layanan pertama yang ditawarkan Lintasarta lewat SKOTA Wisata by Lintasarta adalah memberikan panduan terbaik dalam mengelola dan mengembangkan pariwisata.
Caranya, Lintasarta akan memberikan edukasi kepada pengelola dan pelaku industri pariwisata bahkan masyarakat setempat agar memahami langkah startegis untuk 'menyulap' tempat wisata mereka makin besar dan diminati.
Lintasarta akan mengajarkan para pengelola cara terbaik untuk mengelola pariwisata berbasis teknologi, sehingga tak lagi mempraktikan cara 'kuno' yang sudah tak sesuai zaman.
2. Smart Tourism Membuat e-Tourism secara Terpadu
Layanan pada SKOTA Wisata by Lintasarta dalam smart tourism adalah membuat e-Tourism secara terpadu. Pengelola diajarkan untuk membuat penyusunan materi mengenai e-Tourism secara terpadu yang didukung dengan data lengkap dan teratur sehingga mudah untuk digunakan. Data itu merujuk kondisi lapangan di tempat pariwisata tersebut.
Data-data tersebut lantas dijadikan acuan dalam membuat website yang akan memberikan informasi akurat seputar wisata di daerah itu. Hal ini akan memudahkan calon pengunjung untuk mengakses informasi lengkap tentang wisata tersebut sebelum mereka memutuskan bepergian.
Dengan begitu, baik pengelola maupun pengunjung, akan merasa diuntungkan dengan kehadiran sarana digital e-Tourism secara terpadu dari Lintasarta.
3. Optimalisasi Penggunaan Internet
Selain menyiapkan e-Tourism, SKOTA dalam smart tourism juga memberikan layanan optimalisasi penggunaan internet. Layanan ini penting guna menciptakan kenyamanan kepada wisatawan.
Destinasi wisata saat ini masih banyak yang belum didukung teknologi internet, bahkan di sejumlah tempat yang sudah ada sejak lama. Padahal, di masa serba teknologi ini, internet menjadi kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi.
Untuk memfasilitasi kebutuhan internet di tempat wisata, pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan Lintasarta untuk mendukung pelayanan itu. Lintasarta berkomitemn menyediakan jaringan internet terbaik untuk menunjang kinerja.
Baca Juga: Pesona Danau Sentani di Papua: Ada Tugu Legenda Perang Amerika Serikat MacArthur
Ini penting dilakukann karena menyimpan dampak positif yang besar di dunia wisata. Langkah tersebut justru akan memberikan dorongan positif terhadap program pariwisata daerah, juga memberi keuntungan besar secara finansial.
4. Mengembangkan Aplikasi Wisata
Terakhir, SKOTA menawarkan pengembangan aplikasi pariwisata. Tak ayal membuat website, penggunaan aplikasi pariwisata terpadu juga penting. Manfaatnya, pengelola dan pemerintah daerah bisa mengetahui jumlah data wisatawan secara akurat.
Hal tersebut akan memberikan pemetaan terbaik perihal tempat wisata unggulan di daerah itu. Hal itu supaya pihak pengelola mudah menggodok strategi baru untuk mengembangkan wisata daerahnya yang lebih eksotis.
Penggunaan layanan digital SKOTA Wisata by Lintasarta telah memberikan manfaat terbaik kepada para pengelola wisata dan pemerintah dalam menaikkan level sektor wisata di Indonesia. Didukung teknologi unggulan, konsep smart tourism yang rancangan PT Aplikanusa Lintasarta layak menjadi pilihan tepat bagi pemerintah daerah untuk mempromosikan potensi wisata di daerahnya. ***