Populer: SM Entertainment Gunakan Penampilan Aespa untuk Menutupi 3 Perbuatannya yang Memalukan

- 1 Desember 2020, 14:49 WIB
Rumor beredar bahwa debut aespa dipergunakan untuk tutupi skandal SM Entertainment.
Rumor beredar bahwa debut aespa dipergunakan untuk tutupi skandal SM Entertainment. /Twitter.com/@aespa_official

PORTALMALUKU.COM — Seperti diketahui penampilan Aespa sejak 17 November 2020 yang lalu, kini dikabarkan SM Entertainment menggunakannya untuk menutupi tiga perbuatan yang memalukan. 

Kabarnya SM Entertainment menggunakannya untuk menyembunyikan semua perbuatan yang dialami perusahaannya.

Tiga perbuatan memalukan itu, kini memanjang hingga menjadikan penggemar SM Entertainment muak dengan perbuatannya. Hal itu membuat penggemarnya kecewa yang mendalam.

Baca Juga: Gunung Semeru Sembur Awan Panas, 550 Warga Mengungsi

Baca Juga: PLN Bagikan Token Listrik Gratis Desember, Cek di www.PLN.co.id atau via WhatsApp

Padahal SM Entertainment rencana akan menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi asal China, iFlytek, menjadi ancaman di Twitter dengan tagar #boycotrSM.

Perusahaan iFlytek diduga melakukan kekerasan serta penindasan kepada umat muslim Uighur di China, hal itu yang menjadi aksan atas Tagar itu muncul.

Seperti yang dilansir dari laman Qeluarga pada Selasa, 1 Desember 2020 dengan judul artikel ‘Rumor Beredar, Debut aespa Dipergunakan untuk Menutupi 3 Skandal SM Entertainment Ini’, menjelaskan, skandal mengenai perilaku tidak menyenangkan Irene Red Velvet terhadap seorang penata gaya.

Baca Juga: Usut Kasus Pembataian di Sigi, Pasukan Khusus TNI Tiba di Palu

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5.0 Guncang Sinabang Selasa 1 Desember Dinihari

Baca Juga: Sri Mulyani: Sisa Duit Penanganan COVID-19-PEN Bisa Dipakai pada 2021, Ini syaratnya

Meski Irene Red Velvet sudah melayangkan permintaan maaf secara resmi, citra Irene dan Red Velvet secara total mulai runtuh di mata publik.

Ketiga, skandal Chanyeol EXO ketika seorang warganet mengaku sebagai mantan kekasih, menguak tabiat Chanyeol yang senang berselingkuh dengan banyak perempuan.

Meski memang tidak ada bukti yang cukup kuat terkait tuduhan ini, skandal ini tidak ditanggapi serius oleh SM Entertainment. Mereka memilih bungkam terhadap skandal Chanyeol EXO ini.

Baca Juga: Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Tembak Mati Kelompok MIT yang Melawan

Selain itu, aespa juga diduga menjadi tameng untuk skandal yang baru menimpa Irene Red Velvet serta dua orang anggota EXO, Chen dan Chanyeol.

SM Entertainment juga menggunakan aespa untuk membungkam mulut penggemar yang protes akan kontrol yang tidak begitu adil terhadap idola mereka.

Pada tahun 2018, KBIZoom sempat merilis daftar membagi beberapa agensi kenamaan Korea Selatan dan SM Entertainment merupakan salah satunya.

Baca Juga: Antisipasi Potensi Banjir La Lina dan Menekan Klaster Baru Corona di DKI, Luhut: Kita akan Terapkan

Baca Juga: Yeo One Jalin Komunikasi dengan Pengidap COVID-19, PENTAGON Tunda Konser

Dari daftar tersebut, terlihat dengan jelas bahwa SM Entertainment adalah agensi yang memberikan bagian paling sedikit kepada para artisnya. Hanya sebesar 5% untuk penjualan album dan 40% untuk acara yang melibatkan para artis.

Dengan adanya isu Covid-19, pembagian keuntungan untuk tampil di luar negeri menjadi 70% sebagai bagian para artis yang melakukan promosi.

Sayangnya, penggemar menemukan bahwa SM Entertainment jarang membiarkan EXO dan Red Velvet melakukan promosi luar negeri.***(Qeluarga/Bria).

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Qeluarga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x