Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Tembak Mati Kelompok MIT yang Melawan

- 30 November 2020, 23:55 WIB
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (tengah) / (Humas Polri).
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (tengah) / (Humas Polri). /

PORTALMALUKU.COM --  KAPOLRI Jenderal Idham Azis perintahakan anak buahnya memburu dan menindak tegas kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Bahkan, kata Idham, jika mereka melawan langsung tembak mati.

"Saya sudah bilang ke anggota, tindak tegas mereka. Jika ketemu lalu mereka melawan, tembak mati saja," ujar Idham di Jakarta, Senin, 30 November 2020, dikutip Antara.

Ali Kalora, pemimpin MIT, diduga bertanggungjawab atas tragedi pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah warga di Sigi, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Kecam Aksi Terorisme di Sigi, Jokowi: Tak Ada Tempat bagi Teroris di Tanah Air

Baca Juga: 681 Ribu Tenaga Kesehatan Terima Insentif, Menkeu: Kita Harus Membantu Mereka

Menurut Idham, negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang sudah melakukan tindakan pembunuhan terhadap masyarakat apapun dalihnya.

Mantan Kabareskrim Polri itu menyatakan dia telah menerjunkan Satgas Tinombala ke Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah untuk mencari kelompok teroris MIT tersebut.

Tak hanya Polri, kata Idham, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga sudah menerjunkan pasukan TNI untuk mencari dan mengepung kelompok Ali Kalora.

Baca Juga: Sering Tuding Kekasih Anda Egois? Mari Kenali 7 Tanda Pasangan yang Egois

"Kami akan cari sejumlah tempat yang selama ini jadi persembunyian kelompok Ali Kalora," tegas mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk mengatasi serangan teror tersebut.

Jokowi meminta Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku teror hingga ke akarnya serta memerintahkan Panglima agar mengerahkan pasukannya menjaga kawasan yang menjadi sasaran teror.

Baca Juga: Jokowi: Semangat Dakwah Adalah Merangkul, Bukan  Memukul

"Saya sudah memerintahkan Kapolri dan Panglima mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akarnya," tutur Jokowi dalam keterangannya, Senin, 30 November 2020.

Jokowi mengutuk keras aksi biadab tersebut karena sangat jelas menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat dengan tujuan merusak persatuan dan kerukunan bangsa.

Sebelumnya pada Jumat pagi, 27 November 2020, sekitar pukul 10.00 WIT, satu keluarga yang terdiri atas empat orang di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibunuh oleh sejumlah orang tak dikenal yang diduga kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Ali Kalora.

Baca Juga: Sering Tuding Kekasih Anda Egois? Mari Kenali 7 Tanda Pasangan yang Egois

Keempat korban yang dibunuh kelompok ini adalah Yasa selaku kepala rumah tangga, Pinu, Nata alias Papa Jana alias Naka dan Pedi.

Tidak hanya membunuh keluarga Yasa, Ali Kalora cs juga mengambil stok beras 40 kg dan rempah-rempah milik keluarga tersebut dan membakar enam rumah. Pasca peristiwa pembunuhan itu, para warga transmigran di wilayah tersebut mengungsi sementara karena merasa khawatir akan keselamatan jiwa mereka.***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x