Antisipasi Potensi Banjir La Lina dan Menekan Klaster Baru Corona di DKI, Luhut: Kita akan Terapkan

- 30 November 2020, 23:20 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan bakal gunakan taktik militer tekan klaster baru COVID saat banjir
Luhut Binsar Pandjaitan bakal gunakan taktik militer tekan klaster baru COVID saat banjir /maritim.go.id/

PORTALMALUKU.COM -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggatakan pihaknya akan menerapkan metode Tactical Floor Game (TFG). Metode tersebut untuk menghadapi potensi banjir akibat fenomena La Nina di Provinsi DKI Jakarta 2020-2021 yang bisa memicu penyebaran klaster baru COVID-19.

"Tactical Floor Game adalah taktik militer yang bisa kita terapkan untuk dapat berkoordinasi terkait peran dari setiap pihak selama masa antisipasi perkiraan bencana banjir di DKI Jakarta mendatang," kata Luhut dikutip Antara, Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Yeo One Jalin Komunikasi dengan Pengidap COVID-19, PENTAGON Tunda Konser

Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) meminta dilakukan simulasi terkait pengungsian yang disesuaikan dengan protokol kesehatan COVID-19.

"Diharapkan tidak akan menimbulkan klaster baru dari adanya gelombang pengungsian, sehingga perlu ditekankan bahwa setiap masyarakat harus saling jaga dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disertai seluruh kementerian dan pemerintah daerah menggelar rapat koordinasi untuk mengantisipasi potensi banjir akibat fenomena La Nina di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Rizieq Shihab Dipanggil Polda Metro Jaya, Polisi: Tidak Usah Bawa Simpatisan

TFG dilakukan untuk memperjelas peran dari setiap kementerian dan lembaga agar dapat memaksimalkan sumber dayanya dalam antisipasi dan pembuatan strategi untuk perkiraan bencana banjir. Dalam kegiatan ini, semua pihak telah menentukan strategi dan koordinasi ke depan.

Peristiwa banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta pada 2020 menimbulkan jumlah pengungsi sebesar 36.445 jiwa dan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.

"Peristiwa ini yang memacu kita untuk mempersiapkan hal lebih baik lagi. Bencana banjir ini menjadi pekerjaan besar bagi kita semua, sehingga kita harus siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi di depan," kata Luhut.

Baca Juga: Produk Sony Berupa PS5 Lebih Banyak Terjual Dibangkitkan Produk Microsoft

BMKG akan melakukan laporan real time terkait kondisi hujan kepada seluruh kementerian dan lembaga terkait, yang akan menjadi peringatan untuk siap siaga menjalankan strategi terhadap pergerakan air dalam bencana banjir.***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x