UPDATE: Kasus Kematian Virus Corona di India Tembus 300.000 Orang, Tertinggi ke-3 Dunia

- 24 Mei 2021, 19:18 WIB
Lonjakan virus Corona di India membuat tingginya kremasi hingga menimbulkan kepulan asap.
Lonjakan virus Corona di India membuat tingginya kremasi hingga menimbulkan kepulan asap. /Reuters/Danis Siddiqui/

PORTALMALUKU.COM -- India telah melewati tonggak sejarah suram dalam ancaman wabah virus corona (Covid-19) dunia. Hingga hari ini, Senin, 24 Mei 2021, lebih dari 300.000 orang dilaporkan meninggal tertular virus corona. Kebanyakan jumlah kematian itu berasal dari sejumlah pedesaan.

Dalam laporan harian Kementerian kesehatan India hari ini, Senin, 24 Mei 2021, menyebut sebanyak 4.454 kematian baru dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian pasien corona di India mencapai 303.720 jiwa.

Sementara kasus baru penularan virus corana di India mencapai 222.315. Total keseluruhan pasien corona hingga hari ini menjadi hampir 27 juta orang.

Salah satu musabab angka kematian itu, masih dalam laporan Kementerian Kesehatan, itu terjadi setelah pengiriman vaksin Covid-19 yang melambat ke beberbagi wilayah pedesaan di India.

Hal tersebut mengakibatkan banyak warga India tak mendapat suntikan vaksin yang membuat para dokter terus khawatir.

Baca Juga: Nasib Rumah Tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar Usai Menikah, Mbok You: Hanya Sebentar, Popularitas Redup

Jumlah kematian pasien Covid-19 di India disebut tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Brasil. Rinciannya sebanyak 8,6% dari sekitar 34,7 juta kematian secara global. Angka itu, bahkan masih ditaksir jauh lebih besar dari data awal.

Dari desa terpencil di Himalaya di utara, melalui dataran tengah yang luas dan lembab hingga pantai berpasir di selatan, pandemi telah membanjiri sistem perawatan kesehatan India yang kekurangan dana setelah menyebar dengan cepat ke seluruh negeri.

Di ibukota, New Delhi, banyak penduduk dilaporkan meninggal di rumah tanpa oksigen setelah rumah sakit kehabisan persediaan. Di Mumbai, pasien Covid-19 meninggal di koridor rumah sakit yang padat. Di wilayah pedesaan, banyak warga menderita demam dan sesak napas, sebelum tes

Rata-rata kematian dan kasus harian di India dilaporkan menurun dalam beberapa minggu terakhir, terutama di daerah perkotaan. Pada Ahad kemarin, pemerintahnya telah menguji lebih dari 2,1 sampel Covid-19 dalam 24 jam sebelumnya.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah