Awas 4 Hoaks Tentang Sesar Lembang, Salah Satunya Potensi Gempa dalam Waktu Dekat

- 4 Januari 2024, 09:56 WIB
BMKG telah memantau aktivitas Sesar Lembang sejak 1963.
BMKG telah memantau aktivitas Sesar Lembang sejak 1963. /Pikiran Rakyat/Satira Y/

PIKIRAN RAKYAT MALUKU - Sesar lembang menjadi perbincangan hangat netizen Indonesia usai Sumedang dilanda gempa sebanyak 3 kali dalam satu hari pada 31 Desember 2023. Patahan geser aktif ini membentang dari Padalarang hingga Jatinangor dengan jarak sekitar 29 kilometer. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sesar Lembang memiliki potensi menyebabkan gempa berkekuatan antara 6,8 hingga 7 pada Skala Magnitudo.

Sesar Lembang terbagi menjadi dua segmen, yaitu Segmen Barat dan Segmen Timur, yang memberikan karakteristik berbeda pada gempa yang dapat dihasilkan. Pergerakan Sesar Lembang secara keseluruhan mencapai 3 milimeter/tahun, tetapi segmen-segmen ini memiliki pergerakan tersendiri, menghasilkan variasi dalam skala gempa yang dapat terjadi.

Namun di tengah ancaman pergerakan Sesar Lembang terdapat sejumlah hoaks mengenai patahan tersebut. Simak selengkapnya.

Baca Juga: Apa yang Sudah Dilakukan Pemerintah untuk Mengantisipasi Gempa Sesar Lembang?

Hoaks Sesar Lembang Paling Aktif di Jawa Barat

Menurut data terbaru dari Stasiun Geofisika Bandung per Juni 2022, terdapat enam sesar yang aktif berada di Jawa Barat, yaitu Sesar Cimandiri, Baribis, Cipamingkis, Garsela, Citarik, dan Lembang.

Sesar Lembang, salah satu dari enam sesar tersebut paling banyak diperbincangkan dan dipercaya paling aktif. Namun faktanya Sesar Lembang tidak terlalu aktif dibandingkan dengan sesar-sesar lain. Akan tetapi lokasinya yang berdekatan dengan kawasan padat penduduk memberikan potensi bahaya yang wajib diwaspadai. Faktor ini diperparah oleh letak Bandung yang berada di Cekungan Bandung, sehingga lapisan tanahnya masih didominasi oleh tanah lunak seperti lempung.

Hoaks Sesar Lembang Picu Gempa Bumi Dahsyat dalam Waktu Dekat

Beredar kabar miring di media sosial terkait Sesar Lembang yang disebut akan bergerak dan memicu gempa bumi dahsyat dalam waktu dekat. Kabar tersebut pertama kali muncul pada 2021. Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, memberikan klarifikasi melalui akun Twitternya.

Daryono menegaskan bahwa hingga saat ini, gempa tidak dapat diprediksi baik dari segi waktu, lokasi, maupun kekuatannya. Ia khususnya membantah klaim bahwa Sesar Lembang akan bergerak pada tahun 2021 dan memicu gempa dahsyat. BMKG Bandung juga turut merilis pernyataan serupa melalui laman Facebook resminya.

Pernyataan BMKG menyatakan bahwa informasi yang menyebut Sesar Lembang akan melepaskan energi yang dikumpulkan sejak 2012 pada tahun 2021 adalah tidak benar. Masyarakat diimbau untuk tidak terpancing oleh informasi hoaks dan tetap mengandalkan sumber informasi resmi seperti BMKG untuk mendapatkan pemahaman yang akurat terkait potensi gempa di wilayah tersebut.

Hoaks Gempa Sumedang akan Picu Pergerakan Sesar Lembang

Pascagempa Sumedang, sejumlah netizen menyebut bahwa Sesar Lembang akan ikut terpengaruh dan akhirnya turut memicu gempa di kawasan Bandung Raya. Namun klaim tersebut dibantah oleh para pakar geologi yang menyelidiki Sesar Lembang.

Halaman:

Editor: Tim PRMN 06


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x