Menlu Retno Marsudi: Israel Telah Mengubah Gaza Bak Neraka

- 11 Desember 2023, 20:12 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers usai pertemuan khusus Executive Board WHO di Jenewa, Swiss
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers usai pertemuan khusus Executive Board WHO di Jenewa, Swiss /Karawangpost/Foto/YT-MoFA Indonesia

PortalMaluku.com - Konflik Israel-Hamas di Gaza telah menewaskan banyak korban jiwa dan menghancurkan fasilitas kesehatan, termasuk RS Indonesia yang ditutup sejak 16 November. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyebut, kondisi Gaza sebagai neraka dalam pertemuan Khusus Dewan Eksekutif WHO di Jenewa, Swiss, pada Ahad lalu.

Menurut Retno, perintah Israel Defence Force (IDF) untuk pemindahan suplai medis dari Khan Younis, kota terbesar di Gaza, ke gudang yang lebih kecil dan terpencil di Rafah, merupakan pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia.

"Ini apat menghambat akses kesehatan bagi warga Palestina yang terluka akibat konflik," kata Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara daring.

Retno menyoroti kondisi fasilitas kesehatan di Gaza yang sangat memprihatinkan di mana hanya 13 dari 36 rumah sakit yang masih beroperasi, dan semuanya kelebihan kapasitas hingga 2-3 kali lipat.

Retno menyebut, 71 persen fasilitas pelayanan kesehatan di Gaza tidak berfungsi, sementara perlengkapan medis, obat-obatan, makanan, air bersih, bensin, dan listrik semakin terbatas.

"Ratusan pekerja medis terbunuh semenjak Israel menyerang Gaza," ujar Retno.

Baca Juga: Netanyahu: Israel Akan Tetap Kendalikan Gaza setelah Perang

WHO sendiri melaporkan penyebaran penyakit menular yang semakin tinggi di Gaza. WHO menemukan hampir 130 ribu kasus infeksi pernafasan akut, lebih dari 94 ribu kasus diare, dan lebih dari 2.700 kasus cacar air.

"Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk hadir (dalam pertemuan WHO ini) agar dapat langsung berkontribusi, mendesak pentingnya perbaikan fasilitas kesehatan, perlindungan terhadap fasilitas dan tenaga kesehatan, termasuk tentunya fasilitas kesehatan Rumah Sakit Indonesia," kata Retno.

Dewan Eksekutif adalah organ eksekutif WHO di bawah World Health Assembly yang beranggotakan 34 negara. Indonesia terakhir menjadi anggota Dewan Eksekutif WHO pada 2018-2021.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x