Network
PORTALMALUKU.COM - Acara pesta seks di salah satu gedung daerah Barcelona, Spanyol pada perayaan Tahun Baru 2022 berhasil dibubarkan polisi.
Pesta seks yang melibatkan 70 orang tesebut dikatakan sedang merayakan malam Tahun Baru 2022.
Diketahui, pesta seks yang dibubarkan polisi tersebut, ternyata disponsori oleh orang Amerika Serikat (AS).
Atas perlakuan itu, para peserta seks diberikan hukuman denda karena melanggar pembatasan Covid-19.
Ketika polisi mendapatkan informasi jika ada pesta seks di ibu kota Catalonia itu, dengan cepat petugas langsung menegepung gedung tersebut.
Menurut surat kabar El Mundo, puluhan pasangan yang sedang bermain cinta di LIica d'Amunt terkejut ketika digerebek polisi.
Sebagian besar dari mereka, baik peserta pria maupun wanita ditemukan dalam keadaan telanjang.
Dikutip PortalMaluku.com dari laman ZonaPriangan dalam artikel "Polisi Temukan 70 Pasangan Telanjang yang Merayakan Tahun Baru 2022 dengan Pesta Seks".
Para peserta seks itu sedang bermain-main di kamar lantai atas rumah ketika polisi memasuki gedung.
Dalam aturan pembatasan Covid dan meningkatnya varian Omicron, Spanyol menerapkan maksimal 10 orang dalam pertemuan.
Diberlakukan juga jam malam antara jam 1 pagi sampai 6 pagi. Setiap pelanggaran yang terjadi akan didenda.
Dilaporkan bahwa pesta itu diadakan oleh orang Amerika yang mempekerjakan pekerja seks sebagai bagian dari perayaan mereka untuk menyambut tahun baru.
Pemilik rumah diperkirakan menyadari sifat pertemuan yang terjadi, lapor Daily Star.
Berita pesta pora datang ketika varian Omicron dari Covid-19 menyapu seluruh Eropa dengan rekor jumlah kasus yang dilaporkan di banyak negara termasuk Inggris.
Baca Juga: Ini Penjelasan Kenapa Amerika Serikat Tak Terima Indonesia Produksi Jet Tempur KF-21 Boramae
Namun, sesi seks bukan yang pertama dibubarkan di Spanyol. Pada Februari polisi menggerebek sebuah rumah bordil untuk menemukan 19 orang Prancis yang bermain seks.
Mereka termasuk di antara 39 penumpang dan 21 pekerja seks di sebuah hotel hanya 20 mil di seberang perbatasan Prancis di Capmany.
Tidak ada penangkapan yang dilakukan tetapi orang-orang itu diidentifikasi dan diperingatkan bahwa denda berat akan dikirim ke alamat rumah mereka.***Parama Ghaly/ZonaPriangan.
