Network
PORTALMALUKU.COM — Kabar mengejutkan datang dari Xavier Alexander Musk, putra dari salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk yang kini memutuskan untuk menjadi transgender.
Bukan tanpa alasan, ternyata Xavier Alexander Musk memutuskan untuk menjadi transgender hingga mengubah namanya karena ada masalah dengan sang ayah, Elon Musk.
Dikabarkan, Xavier Alexander Musk yang merupakan satu dari tujuh anak Elon Musk tersebut bahkan telah mengambil langkah hukum untuk pengajuan ganti gender dan nama baru.
Dikutip dari berbagai sumber, Xavier Alexander Musk memutuskan untuk merubah jenis kelaminnya menjadi perempuan dan mengganti nama menjadi Vivian Jenna Wilson.
Baca Juga: Daftar Nama Pemain Film Bukan Cinderella, Ada Fuji, Rafael hingga Raisya, Cek Jam Tayangnya
Lantas dengan mengubah nama menjadi Vivian Jenna Wilson, putra Elon Musk itu pun juga telah memutuskan membuang nama belakang ayahnya dan meninggalkan namanya yang dulu, Xavier Alexander Musk.
Dikutip Portal-Maluku.com dari akun Twitter @KnowNothingTV, Rabu, 22 Juni 2022, Xavier Alexander Musk membawa surat permohonan itu masuk ke pengadilan Santa Monica, California, Amerika Serikat pada Senin 18 April 2022 lalu, tepat beberapa hari setelah dirinya dan saudara kembarnya genap berusia 18 tahun.
Dokumen yang diperoleh mengungkapkan bahwa anak transgender Elon Musk itu berusia 18 tahun dan sekarang tidak ingin berhubungan dengan bos Tesla tersebut.
Selain itu, dalam dokumen hukum, dia mencantumkan alasannya untuk perubahan nama sebagai identitas gender, karena faktanya, ia tidak lagi tinggal bersama atau ingin berhubungan dengan ayah kandungnya dengan cara bentuk apa pun.
Selain itu, hal ini juga diajukan karena Elon Musk jarang berbicara tentang anak-anaknya di depan umum dan tampaknya Xavier Alexander Musk atau Vivian Jenna Wilson juga ingin menjauh dari sorotan.
Menurut tangkapan layar yang dibagikan oleh akun Twitter @KnowNothingTV, Putra Elon Musk yang berusia 18 tahun telah mengajukan untuk secara resmi mengubah namanya menjadi Vivian Jenna Wilson untuk mengonfirmasi identitas gendernya sebagai perempuan.
