Network
PR.MALUKU.COM - Pegawai dan pengunjung di Gedung Putih Amerika Serikat (AS) disaranakan menggunakan masker tetapi tidak diwajibkan.
Presiden AS Donald Trump dan penasihatnya dikritik sebab menolak wajib menggunakan masker dan jaga jarak sosial, hal ini diungkapkan para pejabat AS, Jumat, 2 Oktober 2020.
“Masker disarankan tetapi tidak wajib. Ada stasiun pembersih tangan yang terletak di seluruh kompleks, jadi, saya tidak melihat hal-hal itu berubah,” ujar seorang pejabat Gedung Putih AS.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Maluku Ajak Guru Katolik jadi Agen Perubahan
Sebagaimana dikutip Portalmaluku.com dari Pikiran-Rakyat.com “Donald Trump dan Melania Trump Positif Covid-19, Gedung Putih Tetap Tidak Wajibkan Penggunaan Masker”.
Menurutnya, di lingkungan Gedung Putih sebagaian orang yang berada dengan Donald Trump akan diuji secara teratur dan pengujian itu secara acak.
Selain itu, Juru Bicara Gedung Putih, Judd Deere, mengatakan prosedur dari Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit AS (CDC) akan diterapkan di kompleks Gedung Putih demi pencegahan Coronavirus Disaese (Covid-19) semaksimal mungkin.
Baca Juga: Donald Trump Umumkan Ia dan Istrinya Positif Covid-19
"Presiden memperhatikan kesehatan dan keselamatan dirinya dan semua orang yang bekerja untuk mendukung dia dan rakyat Amerika dengan sangat serius," kata Judd Deere.***
