GEMPA TURKI-YUNANI: 26 Tewas dan Sekitar 804 Luka-luka

- 31 Oktober 2020, 14:25 WIB
6 Fakta Gempa Turki-Yunani, Salah Satunya Jadi Gempa Terbesar Kedua
6 Fakta Gempa Turki-Yunani, Salah Satunya Jadi Gempa Terbesar Kedua /Instagram/@alanyahep_international

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD) mengatakan 17 orang meninggal, satu karena tenggelam, sementara 709 orang terluka. 

Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut pada 17 bangunan yang runtuh dan rusak di Izmir, kata AFAD, Otoritas memasang tenda-tenda dengan daya tampung 2.000 orang di kawasan dengan kerusakan terparah, kata Menteri Urbanisasi Murat Kurum.

Ilke Cide, mahasiswa doktoral yang berada di wilayah Izmi Guzelbahce selama gempa, menceritakan sewaktu gempa dia langsung pergi menjauh dari pantai setelah air naik menyusul gempa.

"Saya sangat terbiasa dengan gempa. Saya awalnya tak menganggapnya serius. Tapi kali ini gempa ini benar-benar menakutkan," katanya. Cide juga mengaku merasakan gempa itu selama sekitar 25-30 detik.

Baca Juga: Dinas Sosial Aru Harap Buka Gudang Bulog di Dobo

Turki dilintasi oleh garis patahan utama, yang menempatkan negara ini berstatus rentan akan dihantam gempa. Pada Agustus 1999, tercatat lebih dari 17.000 orang tewas akibat gempa

 Pada 2011, gempa bermagnitudo 7,6 mengguncang Izmir, kota tenggara Istanbul. Gempa itu menewaskan lebih dari 500 jiwa.

 

Banjir

Wali Kota Seferihisar, Izmir, Ismail Yetiskin mengatakan permukaan air laut naik akibat gempa. "Tampak seperti tsunami kecil," katanya kepada penyiar NTV.

Rekaman pada media sosial memperlihatkan puing-puing termasuk kulkas, kursi, meja mengapung di jalan-jalan yang banjir. TRT Haber memperlihatkan sejumlah kendaraan di kawasan Seferihisar, Izmir, terseret air dan teronggok menumpuk.

Idil Gungor, yang mengelola hotel di Seferihisar, mengatakan kepada penyiar NTV bahwa orang-orang membersihkan puing-puing setelah banjir surut. Dia mengatakan ikan terdampar di kebun hotel, sekitar 50 meter dari pantai.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 DUNIA: Setengah Juta Kasus Baru Per Hari, Eropa, AS, India, dan Iran Teringgi

Penduduk pulau Samos, Yunani, yang berjumlah sekitar 45,000 diperintahkan menjauh dari kawasan pantai, kata Eftyhmios Lekkas, kepala organisasi perencanaan anti seismik Yunani kepada Skai TV Yunani.

"Ini gempa sangat besar, sulit mengalami gempa yang lebih besar," kata Lekkas.

Para pemimpin Turki dan Yunani--yang bertikai soal hak eksplorasi di perairan Mediterania Timur--berbicara lewat telpon dan mengungkapkan harapan bahwa kedua negara akan melihat pemulihan cepat dari gempa, kata kepresidenan Turki.

Kedua sepakat bersedia saling membantu jika dibutuhkan dan menekankan pentingnya kesetiakawanan.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x