Rekomendasi Dokter, Ini 5 Perawatan dan Obat Kanker Paru Terbaik, Lengkap dengan Cara Mendeteksinya

18 Mei 2021, 04:16 WIB
Ilustrasi kanker paru-paru /Pixabay

PORTALMALUKU.COM — Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang banyak memakan korban jiwa di Indonesia. Menurut data Yayasan Kanker Indonesia (YKI), tidak kurang dari 26 ribu orang Indonesia meninggal setiap tahunnya akibat kanker yang menyerang organ pernapasan ini.

Rata-rata, persentase kematian kanker paru di Indonesia mencapai 19,3% dibanding jenis kanker lainnya. Sementara itu, pasien kanker paru-paru di Indonesia rata-rata bertambah 30 ribu orang setiap tahun yang merupakan angka tertinggi di Asia Tenggara.

Sebanyak 90-95% kanker paru diakibatkan oleh gaya hidup, seperti merokok dan pola hidup yang mengakibatkan obesitas, sedangkan sisanya adalah faktor keturunan (genetik).

Padahal jika dideteksi dini, harapan hidup pasien bisa lebih tinggi lewat berbagai perawatan dan obat kanker paru terbaik yang dikenal di dunia kedokteran.

Baca Juga: Harapan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Pengidap Metastasis Kanker Paru, Apakah Hanya Bertahan 5 Tahun?

Obat kanker paru terbaik

Bentuk perawatan maupun obat kanker paru terbaik akan sangat tergantung pada kondisi pasien, seperti stadium kanker, penyebaran sel kanker, dan kondisi kesehatan Anda pada umumnya.

Dokter akan menjelaskan pilihan perawatan dan obat untuk Anda, termasuk manfaat serta efek sampingnya. Mengutip laman Sehatq, berikut perawatan dan obat kanker paru terbaik yang biasanya direkomendasikan oleh dokter:

1. Imunoterapi

Ini adalah metode pengobatan kanker paru yang terbaru dan sudah mulai diberikan sebagai perawatan pertama bagi pasien kanker, termasuk kanker paru-paru.

Imunoterapi (atau dikenal juga sebagai imuno-onkologi) adalah pengobatan dengan memberdayakan sel-sel imun di dalam tubuh pasien agar bisa melawan sel kanker.

Prosedur imunoterapi yang sudah mulai dilakukan di Tanah Air ialah dengan memberikan obat pembrolizumab atau anti PD-L1. Cara kerja pembrolizumab adalah memutus ikatan antara reseptor PD1 yang ada di sel-sel limfosit T (bagian dari sistem imun), dari PD-L1 yang ada di permukaan sel-sel kanker.

Baca Juga: 6 Manfaat Susu Sapi untuk Tubuh Manusia, Salah Satunya Dapat Menetralisir Racun dari Bahan Makanan

Anti PD-L1 pembrolizumab bisa menghentikan masa perkembangan tumor (progression free survival) selama 10 bulan. Kabar baiknya, berdasarkan hasil pengamatan di RS Persahabatan Jakarta, pasien-pasien yang diberikan obat kanker paru terbaik ini bisa bertahan hidup lebih panjang, dibanding mereka yang hanya menjalani kemoterapi.

2. Operasi

Pilihan ini diambil ketika sel kanker berjenis non-small-cell dan belum menyebar ke anggota tubuh lainnya. Dokter akan membedah bagian dada, kemudian memotong sebagian kecil atau besar paru-paru Anda yang sudah terinfeksi sel kanker.

Ketika Anda memiliki non-small-cell dan sel kanker yang belum menyebar, tapi tidak mungkin dioperasi, dokter akan melakukan ablasi radiofrekuensi.

Prosedur operasi ini dilakukan dengan menusukkan jarum khusus ke dalam tubuh hingga menyentuh paru-paru yang terinfeksi kanker. Jarum tersebut kemudian dialiri tegangan listrik untuk membunuh sel kanker tersebut.

3. Radiasi

Terapi radiasi dilakukan dengan menembakkan energi bertegangan tinggi untuk menghancurkan sel tumor atau kanker. Perawatan ini bisa dijalani pasien dengan sel kanker kecil (small-cell) maupun besar (non-small-cell),a dan biasanya harus dikombinasikan dengan kemoterapi.

4. Kemoterapi

Ini adalah bentuk perawatan dengan memasukkan obat kanker paru terbaik jenis tertentu ke dalam tubuh. Di rumah sakit, obat ini biasanya dimasukkan melalui pembuluh darah vena (diinfuskan). Namun dokter juga akan meresepkan obat untuk Anda minum saat berada di rumah.

5. Terapi sel target

Perawatan ini mirip dengan kemoterapi, yakni dengan memasukkan obat lewat pembuluh darah. Hanya saja, pemberian obat dilakukan pada sel abnormal. Obat yang digunakan pun mungkin berbeda pada masing-masing pasien.

Baca Juga: Ternyata Minyak Zaitun Bisa Cegah Pertumbuhan Sel Kanker, Kenali 4 Manfaat Lainnya

Deteksi Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru biasanya ditandai dengan batuk yang tak kunjung sembuh dalam 2-3 minggu, bahkan cenderung menjadi parah.

Batuk juga bisa dibarengi dengan keluarnya darah dan rasa sesak napas hingga Anda merasa kurang berenergi dan mengalami penurunan berat badan signifikan.

Jika Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya langsung periksakan diri ke dokter. Di Indonesia, diagnosis kanker paru-paru biasanya ditegakkan melalui pemeriksaan berikut ini:

1. Bronkoskopi

Ini adalah prosedur utama untuk mendiagnosis kanker paru-paru di Tanah Air. Prosedur tersebut dapat membantu menentukan lokasi lesi primer dan pertumbuhan tumor intraluminal.

Prosedur bronkoskopi juga dilakukan untuk mendapatkan spesimen yang akan digunakan dalam pemeriksaan sitologi dan histopatologi. Pemeriksaan ini bertujuan mendiagnosis sekaligus mengetahui stadium kanker paru yang Anda derita.

2. CT scan toraks

Pemindaian toraks atau rongga dada merupakan pemeriksaan untuk mendiagnosis, menentukan stadium kanker paru, dan memeriksa bagian paru yang terjangkit sel kanker.

CT scan toraks dapat diperluas hingga kelenjar adrenal, untuk menilai kemungkinan penyebaran ke bagian tersebut.

Kadang kala, dokter juga meminta Anda menjalani CT scan kepala alias MRI kepala. Hal ini dilakukan bila muncul nyeri kepala hebat yang mungkin disebabkan penyebaran metastasis sel kanker ke otak.***

Editor: Irwan Tehuayo

Tags

Terkini

Terpopuler