PM.com - Jahe telah lama digunakan sebagai bahan alami untuk pengobatan tradisional, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaat utama dari jahe adalah dapat meredakan gangguan pencernaan. Jahe dapat membantu mengurangi rasa mual, muntah, dan perut kembung.
Selain itu, jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. Hal ini membuat jahe menjadi pilihan yang baik dalam mengatasi nyeri sendi, nyeri otot, dan bahkan gejala arthritis.
Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Nah, lebih lengkapnya simak 8 menafaat jahe bagi kesehatan, dirangkum dari berbagai sumber.
8 Manfaat Jahe bagi Kesehatan
1. Anti Penuaan dan Kanker
Jahe bersifat anti-inflamasi dan anti-oksidatif yang bisa mengendalikan proses penuaan. Selain itu, dengan memiliki antimikroba, jahe juga disebut dapat membantu mengobati berbagai penyakit menular, salah satunya kanker.
Namun, secara medis, klaim sebagai obat penyembuh kanker masih terus digarisbawahi. Pasalnya, meski memliki potensi antikanker, tetapi manfaat jahe untuk kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Catat, Ini Deretan Manfaat Daun Mint bagi Kesehatan, Bisa untuk Diet
2. Meredakan Nyeri Haid
Rutin mengonsumsi air jahe bisa membantu mengurangi nyeri yang terjadi saat menstruasi. Sejumlah penelitian membuktikan bahwa jahe yang dikonsumsi dapat meredakan nyeri menstruasi pada wanita.
Bahkan, khasiat dari jahe disebut tak berbeda jauh dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat. Untuk mendapatkan manfaat jahe untuk meredakan nyeri, cobalah untuk mengonsumsi air jahe setidaknya empat gelas.
Minum cairan tersebut selama dua hari masa awal menstruasi. Efek jahe pada perut disebut mampu memberi efek menenangkan dari nyeri.
3. Menurunkan berat badan
Jahe dapat berperan dalam penurunan berat badan, hal ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan.
Manfaat jahe untuk kesehatan secara signifikan mengurangi berat badan, dan mengurangi rasio pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Sebuah studi tahun 2016 terhadap 80 wanita dengan obesitas, menemukan bahwa jahe juga dapat membantu menurunkan indeks massa tubuh dan kadar insulin darah.
4. Mengatasi Nyeri Otot
Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol yang terbukti memiliki efek analgesik dan anti inflamasi.
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam The Journal of Pain menyebut bahwa mengonsumsi sedikit jahe setiap hari dapat membantu menjaga peradangan tetap rendah dan juga bisa membantu meringankan nyeri otot dari cedera yang disebabkan oleh olahraga.
Sebuah penelitian serupa menemukan bahwa jahe yang dikonsumsi setelah latihan olahraga dapat membantu mencegah nyeri otot berkembang dalam beberapa hari setelah latihan.
5. Mengatasi Peradangan
Komponen pedas dalam jahe yang juga dikenal sebagai oleoresin memiliki efek anti inflamasi terkuat. Jahe dapat menghentikan pelepasan sitokin inflamasi dalam sel imun.
Beberapa manfaat jahe lainnya seperti mengurangi rasa sakit, kram, dan radang sendi juga dianggap terkait erat dengan aktivitas anti inflamasi ini.
Baca Juga: 3 Manfaat Kantung Teh Celup Bekas untuk Kesehatan, Jangan Diabaikan
6. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Dilansir dari Brainly, jahe kaya akan vitamin C dan magnesium yang dapat memiliki manfaat untuk memperkuat sistem imun dan mencegah kerusakan DNA tubuh.
Tak hanya itu, tanaman herbal ini juga mengandung gingerols, shogaols, dan zingerones yang bisa berfungsi sebagai antioksidan.
Kandungan-kandungan inilah yang dipercaya dapat menghambat infeksi yang diakibatkan oleh bakteri, seperti shigella, E.coli, dan lain-lain.
7. Mengatasi Batuk Kering
Akar jahe telah digunakan untuk pengobatan tradisional sejak zaman dahulu. Tanaman herbal ini dapat mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan batuk kering. Rasa pedas pada jahe dapat menghangatkan tenggorokan serta mengurangi gejala batuk kering.
8. Menyehatkan Sistem Pencernaan
Kandungan phenol dalam jahe dapat membantu menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan maupun minuman dalam pencernaan.
Jahe juga merupakan carminative, yakni suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih.***
Catatan: Artikel ini hanya sebagai informasi umum, dan tak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tak boleh dijadikan rujukan utama dalam membuat keputusan apapun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.