Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Namun peradangan yang berlangsung dalam waktu lama adalah sebuah penyakit. Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanates adalah senyawa anti-inflamasi utama dalam daun, polong, dan biji kelor.
3. Menurunkan Kolesterol
Kolesterol yang sangat tinggi dapat memicu penyakit jantung. Makanan nabati seperti biji rami, gandum, dan almond dapat menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, kelor juga mampu menurunkan kadar koleterol yang berlebihan.
4. Melindungi dari Toksisitas Arsenik
Kontaminasi arsenik pada makanan dan air merupakan masalah di banyak bagian dunia. Paparan jangka panjang terhadap arsenik tingkat tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan dari waktu ke waktu seperti penyakit jantung dan kanker. Mengonsumsi daun kelor dapat melindungi dari keracunan arsenik.
5. Mengobati endema
Melansir laman medicalnewstoday, endema adalah kondisi penyakit di mana cairan menumpuk di jaringan tertentu dalam tubuh. Penyakit ini jelas terlihat pada tangan dan tungkai. Sifat anti-inflamasi kelor dipercaya efektif dalam mencegah edema berkembang.
6. Mengobati maag
Ekstrak kelor dapat membantu mengobati beberapa gangguan perut, seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa. Hal itu karenan sifat antibiotik dan antibakteri kelor dapat membantu menghambat pertumbuhan berbagai patogen, dan kandungan vitamin B-nya yang tinggi dapat membantu pencernaan. Ekstrak kelor ini juga dapat mengobati penyakit maag.
7. Melawan bakteri penyebab penyakit