PORTALMALUKU.COM — Perusahaan induk Google, Alphabet Inc, sedang menyelidiki seorang anggota tim kecerdasan buatan beretika.
Hal itu karena mengunci akunnya yang menemukan ribuan berkas diambil dari server, dibagikan ke akun eksternal.
Pimpinan AI di Google, Margaret Mitchell menggunakan teks otomatis untuk melihat pesan-pesan miliknya, untuk menunjukkan contoh perlakuan diskriminatif terhadap mantan pegawai mereka, Timnit Gebru.
Baca Juga: P3K 2021 Segera Dibuka, Ini 9 Cara Pendaftaran yang Harus Dilengkapi
Baca Juga: Resmi Jadi Presiden AS, Mulyani: Joe Biden akan Bawa Harapan Pemulihan Ekonomi Global
Gebru dipecat pada Desember lalu. Ia yang juga seorang peneliti kecerdasan buatan, mengklaim disingkirkan karena mengkritik upaya keberagaman di unit AI Google.
Pihak Google membantah tuduhan tersebut sistem keamanan secara otomatis mengunci akun korporasi pegawai.
Juru bicara Google menjelaskan, begitu terdeteksi beresiko diretas karena masalah kredensial.
Baca Juga: Siapkan Diri Anda, Ini Syarat Pendaftaran P3K 2021, Guru Honorer Wajib Tahu!
Baca Juga: Sejumlah Pengungsi Majene-Mamuju Tiba di Bandara Adi Soemarmo Hari Ini