Noken Anyaman Khas Mama-Mama Papua Tampil di Google Doodle Hari Ini

- 4 Desember 2020, 10:14 WIB
Google Doodle Tas Noken Papua.
Google Doodle Tas Noken Papua. /Google

PORTALMALUKU.COM -- HARI ini, Jumat, 4 Desember 2020, mesin pencari Google Search Indonesia menampilkan gambar Doodle tas Noken, salah satu tas khas tradisonal asal Papua dan Papua Barat. Noken adalah hasil olah tangan kreatif mama-mama di Papua.

"Doodle hari ini, ilustrasi oleh seniman dari Depok, Danu Fitra, merayakan Noken, tas hasil kerajinan tangan tradisional, yang merupakan penanda penting budaya dan sosial-ekonomi di Papua dan Papua Barat, Indonesia," tulis Google tentang Doodle ini, Jumat, dikutip Antara.

Doodle hari ini memuat bagaimana Noken digunakan dalam kehidupan sehari-hari, membawa tanaman dan kayu sampai untuk menggendong anak.

Baca Juga: Vaksin dan Vaksinasi: Solusi Melawan Petaka Corona Menuju Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit!

Baca Juga: STUDI ROMANTISME JEPANG: Budaya Konservatisme, Selera Seks, hingga Maraknya Lajang di Negeri Sakura

Cara menggunakan Noken berbeda dari tas pada umumnya. Anyaman khas ini memiliki bergagam corak. Noken punya tali panjang melingkari kepala. Di bagian bagian tas berada di punggung seperti ketika memakai ransel.

Google dalam laman tersebut juga menjelaskan bahwa tas Noken terbuat berasal dari bahan-bahan alami seperti serat pohon, daun atau kulit pohon yang dibuat menjadi benang, kemudian dirajut.

Noken bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari, juga merupakan simbol pemersatu lebih dari 250 grup etnik di sana.

Baca Juga: STUDI: Teh Hijau, Cokelat Hitam, dan Anggur Diklaim Bisa Lawan Virus Corona

Baca Juga: Seorang Pria Muslim India Terancam Penjara 10 Tahun karena Dituding Langgar UU Jihad Cinta

Danu Fitra, dalam wawancara bersama Google mengatakan ilustrasi Noken bermula dari ketertarikannya untuk mengunjungi Papua.

"Saya tahu Noken memiliki banyak filosofi, salah satunya adalah simbol kehidupan yang baik dan kemakmuran karena Noken dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari hutan, kemudian digunakan untuk membawa hasil panen dari hutan," kata Danu.***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x