PORTALMALUKU.COM -- Puasa di bulan Rajab dianjurkan. Pasalnya, kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan-bulan agung menurut agama. Berikut niat dan doa berbuka puasa Rajab bulan Februari 2022.
Niat Puasa Rajab
Sebelum melaksanakan puasa Rajab, kita diharuskan untuk membaca niatnya terlebih dahulu. Berikut lafal niat puasa Rajab:
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
"Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘ala."
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Mengutip NU Online, kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari, sejauh orang itu belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak subuh, seperti makan, minum, dan lainnya.
Baca Juga: Adakah Waktu Terbaik Puasa Rajab 2022? Begini Penjelasan Muhammadiyah
Berikut lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:
Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an ada’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘ala.
Artinya:
"Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
Doa Buka Puasa Rajab
Berikut lafal doa untuk berbuaka puasa, dikutip dari NU Online, Kamis, 4 Februari 2022.
Arab:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Latin:
“Allaahummalakasumtu wabika amantu wa’aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin”
Artinya:
“Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”
Baca Juga: PUASA RAJAB 2022: Jadwal, Dalil, Niat, Ketentuan, dan Keutamaannya yang Perlu Diketahui
Waktu Membaca Doa Buka Puasa
Terdapat sejumlah etika yang baik untuk dilakukan pada saat melaksanakan berbuka puasa. Salah satunya adalah membaca doa pada waktu berbuka.
Terkait lafal doa berbuka puasa, ada beberapa versi yang dijelaskan dalam beberapa hadits. Di antaranya hadits riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah:
Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa, "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (HR. Abu Daud).
Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah melafalkan doa sebagaimana berikut:
“Rasulullah ketika berbuka, Beliau berdoa: ‘Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah,” (HR. Abu Daud).
Dua lafal doa di atas umumnya oleh umat islam di Indonesia digabung menjadi satu dan dibaca sebelum berbuka puasa. Lantas, sudah tepatkah praktek demikian?
Baca Juga: Doa Bulan Rajab Lengkap Terjemahan, Salah Satu dari 3 Bulan yang Paling Dimuliakan dalam Islam
Dalam kitab "Fath al-Mu’in" dijelaskan bahwa ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah di atas.
Sedangkan lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air.***