Berikut 4 Keutamaan dan Amalan Sunnah di Bulan Sya'ban yang Amat Danjurkan Rasulullah SAW

- 11 Maret 2021, 10:56 WIB
Ilustrasi: Keutaman dan amalan di bulan Sya'ban
Ilustrasi: Keutaman dan amalan di bulan Sya'ban /Pixabay.com/Darwis Alwan

PORTALAMLUKU.COM — Sya’ban adalah salah satu bulan istimewa yang amat dihormati dalam Islam, selain Muharram, Dzulhijjah dan Rajab.

Bahkan status keistimewaan bulan ini dimulai sejak awal hingga akhir bulan Sya'ban. Salah satu keistimewaan yang begitu dinantikan umat muslim di seluruh dunia pada bulan Sya'ban adalah momentum bertebaran banyak pahala.

Untuk lebih lengkapnya, kami rangkum sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan dilakukan di bulan Sya'ban:

1. Bulan Puasa Sunnah

Mengutip laman pn-cilacap.go.id, Sya’ban adalah bulan yang begitu dianurkan untuk memperbanyak puasa sunah.

Baca Juga: Setiap Orang Punya Khodam Pendamping, Berikut 5 Ciri-ciri Khodam Pendamping yang Jarang Diketahui

Dalam bulan ini, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah. Bahkan beliau hampir berpuasa satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan saja. Hal itu supaya tak mendahului Ramadhan. Berikut ini dalil-dalil syar’i yang menjelaskan hal itu:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Artinya: Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

Dalam riwayat lain Aisyah berkata:

كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ

Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW bersabda:

Janganlah salah seorang di antara kalian mendahului puasa Ramadhan dengan puasa (sunah) sehari atau dua hari sebelumnya, kecuali jika seseorang telah biasa berpuasa sunnah (misalnya puasa Senin-Kamis atau puasa Daud—pent) maka silahkan ia berpuasa pada hari tersebut.” (HR. Bukhari no. 1914 dan Muslim no. 1082)

Baca Juga: Lirik Lagu Sholawat Shallallahu Ala Muhammad - Alma Esbeye

2. Bulan Kelalaian

Para ulama salaf menjelaskan hikmah di balik kebiasaan Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah di bulan Sya’ban. Menurut pandangan mereka, kedudukan puasa sunah di bulan Sya’ban, dari puasa wajib Ramadhan, seperti kedudukan shalat sunah qabliyah bagi shalat wajib.

Puasa sunah di bulan Sya’ban akan menjadi persiapan yang tepat dan pelengkap bagi kekurangan puasa Ramadhan.

Hikmah lainnya disebutkan dalam hadits dari Usamah bin Zaid R.A, ia berkata: “Wahai Rasulullah SAW, kenapa aku tidak pernah melihat Anda berpuasa sunah dalam satu bulan tertentu yang lebih banyak dari bulan Sya’ban? Beliau SAW menjawab:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفِلُ النَّاسُ عَنْهُ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَال إِلى رَبِّ العَالمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عملي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya: “Ia adalah bulan di saat manusia banyak yang lalai (dari beramal shalih), antara Rajab dan Ramadhan. Ia adalah bulan di saat amal-amal dibawa naik kepada Allah Rabb semesta alam, maka aku senang apabila amal-amalku diangkat kepada Allah saat aku mengerjakan puasa sunah.” (HR. Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Khuzaimah. Ibnu Khuzaimah menshahihkan hadits ini)

Baca Juga: Nonton Serial Drama Original, 'Turn On' Full Episode di Sini

3. Bulan Menyirami Amalan-amalan Shalih

Di bulan Ramadhan, tentu, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, beristighfar, shalat tahajud dan witir, shalat dhuha, hingga sedekah.

Untuk mampu melakukan hal itu semua dengan ringan dan istiqamah, kita perlu banyak berlatih. Di sinilah bulan Sya’ban menempati posisi yang sangat urgen sebagai waktu yang tepat untuk berlatih membiasakan diri beramal sunah secara tertib dan kontinu.

Dengan latihan tersebut, ketika memasuki Ramadhan, kita sudah terbiasa dan merasa ringan untuk mengerjakan puasa Ramadhan. Untuk itu, tanaman iman dan amal shalih akan membuahkan takwa yang sebenarnya.

Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”

4. Bulan Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Bulan Sya’ban adalah bulan latihan, pembinaan dan persiapan diri agar menjadi orang yang sukses beramal shalih di bulan Ramadhan. Untuk menyambut itu, amalan yang selayaknya dikerjakan setiap muslim adalah:

Baca Juga: Alumni Kartu Prakerja Terkena PHK Bisa Dapat Bantuan Rp10 Juta, Ini Syarat dan Ketentuannya

Persiapan Iman

- Hal ini berkaitan dengan proses pertobatan dari seluruh dosa yang diperbuat dahulu. Caranya yaitu menyesali dosa-dosa yang telah lalu, berkomitmen (karena Allah SWT) untuk meninggalkan perbuatan dosa dan bertekad untuk tidak mengulanginya di masa akan datang.

- Selain itu, kita juga dianjurkan memperbanyak doa agar diberi umur panjang supaya diberikan umur panjang unutk menemui Ramadhan tahun berikutnya.

- Memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban agar terbiasa secara jasmani dan rohani. Ada beberapa cara puasa sunah yang dianjurkan di bulan Sya’ban, yaitu: puasa Senin-Kamis setiap pekan.

- Kita juga dianjurkan puasa ayyamul bidh--yang kerap dikerjakan pada 13,14 dan 15 Sya’ban--juga puasa Daud. Bahkan, diperintahkan memperbanyak puasa dari itu tanggal 1-28 Sya’ban.

- Mengakrabkan diri dengan Al-Qur’an dengan cara membaca lebih dari satu juz per hari, ditambah membaca buku-buku tafsir dan melakukan tadabbur Al-Qur’an.

- Meresapi kelezatan shalat malam dengan melakukan minimal dua rakaat tahajud dan satu rekaat witir di akhir malam.

- Meresapi kelezatan dzikir dengan menjaga dzikir setelah shalat, dzikir pagi dan petang, dan dzikir-dzikir rutin lainnya.***

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah