Anjuran Rasulullah Saat Gerhana, Berikut Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan

- 25 Mei 2021, 08:51 WIB
Ilustrasi foto salat gerhana bulan saat pandemi Covid-19.
Ilustrasi foto salat gerhana bulan saat pandemi Covid-19. /Freepik/rawpixel.com



PORTALMALUKU.COM --  Gerhana bulan Super Blood Moon akan berada pada puncak gerhana total pada Rabu, 26 Mei 2021.

Data dari berbagai sumber menyebutkan, gerhana bulan total akan dimulai pukul 14.48 WIB dan berakhir pukul 20.50 WIB, Rabu 26 Mei 2021.

Bagian gerhana yang kasat mata atau fase umbra diperkirakan terjadi mulai pukul 16.45 WIB hingga 19.52 WIB.Sedangkan totalitas gerhana diperhitungkan hanya terjadi selama lima menit, yakni mulai pukul 18.11 WIB hingga 18.26 WIB.

Bagi seorang muslim, saat terjadi gerhana bulan dianjurkan untuk melaksanakan salat.
Sebagaimana anjuran Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan oleh ’Aisyah radhiyallahu ’anha.

Baca Juga: Efek Gerhana Total Super Blood Moon 26 Mei 2021 Pada 4 Zodiak Ini

أنَّ الشَّمس خَسَفَتْ عَلَى عَهْدِ رَسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَبَعَثَ مُنَادياً يُنَادِي: الصلاَةَ جَامِعَة، فَاجتَمَعُوا. وَتَقَدَّمَ فَكَبرَّ وَصلَّى أربَعَ رَكَعَاتٍ في ركعَتَين وَأربعَ سَجَدَاتٍ.

Artinya : Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil jama’ah dengan: ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Muslim no. 901).

Dalam hadits ini tidak diperintahkan untuk mengumandangkan adzan dan iqomah. Jadi, adzan dan iqomah tidak ada dalam shalat gerhana.

Berikut ini tata cara shalat Gerhana Bulan beserta niatnya dalam bahasa Arab dan latin.

Baca Juga: Pemkot Tanjungpinang Larang Warga Makan di Rumah Makan dan Restoran, Ada Apa?

Tata cara dan niat shalat Gerhana Bulan dapat dilakukan pada saat Gerhana Bulan terjadi pada 26 Mei 2021.

Shalat Gerhana Bulan merupakan ibadah sunnah yang dilakukan umat muslim ketika terjadi Gerhana Bulan.

Di bawah ini adalah tata cara shalat gerhana bulan disertai niat dalam bahasa Arab dan latin.

Niat Shalat Gerhana Bulan

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لله تَعَالَى

Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillaaji ta'aalaa

Artinya: "Aku niat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Baca Juga: UPDATE: Kasus Kematian Virus Corona di India Tembus 300.000 Orang, Tertinggi ke-3 Dunia

Tata cara shalat Gerhana Bulan

1. Berniat di dalam hati

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa

3. Membaca do'a iftitah, lalu surat Al Fatihah. Kemudian, membaca surat lain dalam Al-Quran sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih)

5. Bangkit dari ruku' (i'tidal)

6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, tetapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

7. Ruku' kembali (ruku' kedua) yang durasinya lebih pendek dari ruku' sebelumnya.

Baca Juga: Rumor Transfer : Juventus Incar Bintang Barcelona Sebagai Pengganti Cristiano Ronaldo

8. Bangkit dari ruku' (i'tidal)

9. Setelah itu, sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali

10. Bangkit dari sujud, lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama. Hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11. Salam

Setelah shalat gerhana, imam akan menyampaikan khutbah pada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa (khususnya agar wabah Covid-19 berakhir), beristighfar, dan bersedekah.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah