Tata Cara Pelaksanaan Shalat Gerhana Matahari Cincin Menurut Hadist Shahih

- 9 Juni 2021, 17:16 WIB
Ilustrasi gerhana matahari bakal terjadi Kamis 10 Juni 2021.
Ilustrasi gerhana matahari bakal terjadi Kamis 10 Juni 2021. /Pixabay/kaly//

Baca Juga: Efek Gerhana Total Super Blood Moon 26 Mei 2021 Pada 4 Zodiak Ini

Lebih utama bila pada rakaat pertama pada berdiri yang pertama setelah Al-Fatihah dibaca surat seperti Al Baqarah dalam panjangnya. Sedangkan berdiri yang kedua masih pada rakaat pertamadibaca surat dengan kadar sekitar 200-an ayat, seperti Ali Imran.

Sedangkan pada rakaat kedua pada berdiri yang pertama dibaca surat yang panjangnya sekitar 250-an ayat, seperti An-Nisa. Dan pada berdiri yang kedua dianjurkan membaca ayat yang panjangnya sekitar 150-an ayat seperti Al-Maidah.

Disunnahkan untuk memanjangkan ruku` dan sujud dengan bertasbih kepada Allah SWT, baik pada 2 rukuk dan sujud rakaat pertama maupun pada 2 ruku` dan sujud pada rakaat kedua.

Dialnsir dari Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam, yang dimaksud dengan panjang disini memang sangat panjang, sebab bila dikadarkan dengan ukuran bacaan ayat Al-Quran, bisa dibandingkan dengan membaca 100, 80, 70 dan 50 ayat surat Al-Baqarah.

Panjang rukuk dan sujud pertama pada rakaat pertama seputar 100 ayat surat Al-Baqarah, pada ruku` dan sujud kedua dari rakaat pertama seputar 80 ayat surat Al-Baqarah. Dan seputar 70 ayat untuk rukuk dan sujud pertama dari rakaat kedua. Dan sujud dan rukuk terakhir sekadar 50 ayat.

Baca Juga: Cara Mudah Mengaktifkan Layanan 5G Telkomsel Tanpa Harus ke Grapari

Dalilnya adalah hadits shahih yang keshahihannya telah disepakati oleh para ulama hadits.

Dari Ibnu Abbas ra. berkata, ”Terjadi gerhana matahari dan Rasulullah SAW. melakukan shalat gerhana. Beliau beridri sangat panjang sekira membaca surat Al-Baqarah. Kemudian beliau ruku` sangat panjang lalu berdiri lagi dengan sangat panjang namun sedikit lebih pendek dari yang pertama. Lalu ruku` lagi tapi sedikit lebih pendek dari ruku` yang pertama. Kemudian beliau sujud. Lalu beliau berdiri lagi dengan sangat panjang namun sidikit lebih pendek dari yang pertama, kemudian ruku` panjang namun sedikit lebih pendek dari sebelumnya. (HR. Bukhari no. 1052, Muslim no. 907).***

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: LPPI Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah