PORTALMALUKU.COM -- Berpuasa biasanya menjadi ibadah yang memiliki nilai pahala tinggi. Namun, di Hari tasyrik, Ummat Islam dilarang berpuasa.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, Hari Tasyrik adalah hari makan dan minum.
أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: “Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).
Baca Juga: Usai Idul Adha 2021: Simak Makna, Arti, dan Keutamaan Hari Tasyrik Bagi Umat Muslim
Selain diharamkan berpuasa, Hari Tasyrik juga penuh dengan beragama kegiatan yang bernilai amal atau pahala.
Nah, Hari Tasyrik adalah hari yang jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 pada bulan Dzulhijjah kalender Hijriah. Sehari setelah Idul Adha, yang berlangsung selama tiga hari lamanya.
Selama tiga hari itu, adalah Hari Tasyrik yang merupakan rangkaian penting dalam Islam, tepat setelah Idul Adha.
Saat Hari Tasyrik, umat Islam yang sedang melangsungkan ibadah haji di Tanah Suci, melakukan kegiatan melempar jumrah di Mina.