Rasulullah ketika Berbuka, beliau berdoa, "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (HR. Abu Daud).
Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah melafalkan doa sebagaimana berikut:
“Rasulullah ketika berbuka, Beliau berdoa: ‘Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah,” (HR. Abu Daud).
Dua lafal doa di atas umumnya oleh umat islam di Indonesia digabung menjadi satu dan dibaca sebelum berbuka puasa. Lantas, sudah tepatkah praktek demikian?
Baca Juga: Doa Bulan Rajab Lengkap Terjemahan, Salah Satu dari 3 Bulan yang Paling Dimuliakan dalam Islam
Dalam kitab "Fath al-Mu’in" dijelaskan bahwa ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah di atas.
Sedangkan lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air.***