7 Pesan Moral dari Kisah Nabi Yusuf yang Bisa Jadi Inspirasi untuk Mendidik Anak

- 31 Agustus 2023, 21:17 WIB
Kisah wafat Nabi Muhammad Saw
Kisah wafat Nabi Muhammad Saw /Ilustrasi, tangkapan layar video YouTube @ytCrashMuslim/

PM.com — Cerita hidup Nabi Yusuf menjadi salah satu kisah yang penuh dengan pesan moral yang menginspirasi. Kisah ini mengajarkan kita banyak nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan kepercayaan kepada Allah SWT.

Melalui perjalanan hidup yang penuh dengan cobaan dan kesulitan, Nabi Yusuf menunjukkan ketabahan dan keyakinan yang kuat bahwa Allah akan memberikan jalan keluar yang terbaik.

Berikut 7 pesan moral dari kisah Nabi Yusuf yang bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk mendidik anak, dirangkum dari berbagai sumber.

7 Pesan Moral dari Kisah Nabi Yusuf

Selain memiliki paras yang tampan, Nabi Yusuf memiliki akhlak yang mulia sejak kecil. Nabi Yusuf yang merupakan salah satu putra Nabi Yakub harus melalui banyak ujian dalam hidupnya.

Salah satu ujian yang harus Nabi Yusuf hadapi adalah percobaan pembunuhan dari saudaranya sendiri. Dilandasi rasa iri dan dengki, saudara-saudara Nabi Yusuf membuangnya ke dalam sumur dan meninggalkannya begitu saja.

Baca Juga: 3 Pesan Moral Kisah Nabi Adam: Panutan Kejujuran, Kesabaran Anak

1. Tidak Sombong Atas Kelebihan dalam Dirinya

Pada awal kenabiannya, Nabi Yusuf mendapatkan mimpi yang begitu menakjubkan. Dalam mimpinya, Nabi Yusuf melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan bersujud menyembah dia.

Hal tersebut diceritakan Nabi Yusuf kepada ayahnya, Nabi Yakub. Nabi Yakub menjelaskan mimpi tersebut pertanda bahwa Nabi Yusuf akan menjadi orang besar.

Nabi Yakub juga berpesan kepada Nabi Yusuf agar merahasiakan hal tersebut dari siapapun. Bahkan saat Nabi Yusuf memiliki kelebihan menerjemahkan mimpi, Beliau tidak sombong atas kelebihannya tersebut.

Nabi Yusuf tidak serta merta memamerkan kepada semua orang bahwa dirinya spesial. Hal ini pula yang perlu dipahami oleh Si Kecil. Memamerkan kelebihan yang mereka miliki hanya akan berdampak negatif.

Selain termasuk ke dalam perbuatan pamer dan bisa mendatangkan dosa, sombong atas kelebihan diri sendiri juga mendatangkan iri dan dengki.

Oleh karena itu, bersikap biasa-biasa saja adalah hal bijak yang bisa buah hati Bunda lakukan untuk menghindari perilaku sombong.

2. Bersikap Waspada dan Mengantisipasi Berbagai Hal Buruk

Kisah Nabi Yusuf mengingatkan kita bahwa keburukan bisa datang dari mana saja. Nabi Yusuf dapat selamat dari serangan serigala, namun beliau tidak bisa mengelak dari rencana pembunuhan yang saudaranya lakukan.

Meskipun Nabi Yusuf bisa selamat dari sumur atas bantuan dari Allah, ada saja keburukan yang datang dari sekitarnya. Untuk menghadapinya, Nabi Yusuf berlaku waspada dengan menambah keimanannya kepada Allah.

Poin ini mengingatkan kita agar senantiasa bersikap waspada kepada siapa pun dan saat di mana pun. Sebab keburukan bisa datang dari arah yang tidak disangka-sangka.

Selain bersikap waspada, kisah Nabi Yusuf juga mengajarkan kita untuk mengantisipasi hal buruk dengan bergantung kepada Allah SWT.

3. Nabi Yusuf Tidak Sombong Atas Ketampanannya

Salah satu hikmah yang bisa diambil dari kisah Nabi Yusuf adalah kerendahan hatinya. Terlahir dengan paras yang tampan tak membuat Nabi Yusuf sombong atas ketampanannya. Nabi Yusuf tidak pernah membanggakan dirinya atas ketampanan yang Allah anugerahkan.

Kerendahan hati Nabi Yusuf jadi pelajaran penting bagi kaum lelaki. Bahwa ketampanan bukanlah segalanya, justru keimananlah yang paling penting di mata Allah.

Baca Juga: Kisah Nabi Adam, Manusia Pertama dan Menjadi Khalifah di Bumi

4. Menjaga dan Memelihara Hawa Nafsu

Berkat pesonanya, tidak sedikit wanita yang tergila-gila pada Nabi Yusuf. Bahkan Zulaikha yang melakukan berbagai macam cara untuk menggodanya pun tidak membuahkan hasil.

Hal ini dikarenakan Nabi Yusuf mampu menjaga dan memelihara hawa nafsu. Beliau memiliki pengendalian diri yang bagus, sehingga tidak terjerat bujuk rayu syaitan yang dapat membawanya ke jurang dosa.

Alih-alih menanggapi godaan para wanita, Nabi Yusuf justru fokus kepada keimanannya terhadap Allah. Beliau terus berbuat baik dan menghindari hal-hal yang bisa mendatangkan murka dari Allah.

Hal ini jadi pelajaran penting untuk buah hati Bunda saat beranjak dewasa. Bunda dapat mengajarkan mereka agar Si Kecil tumbuh dengan pengendalian diri yang baik dan tidak menuruti hawa nafsu.

Si Kecil juga dapat belajar bagaimana mengelola hawa nafsu agar tidak menjerumuskannya kepada kesesatan melalui kisah Nabi Yusuf.

5. Tidak Menyimpan Dendam Kepada Saudara

Kelebihan yang ada pada Nabi Yusuf menghadirkan rasa iri dan dengki di hati saudara-saudaranya. Sebab itulah, mereka merenanakan pembunuhan terhadap Nabi Yusuf dengan membuangnya ke dalam sumur.

Meskipun mengalami kesulitan, Nabi Yusuf tak pernah sekalipun menyimpan dendam kepada saudara-saudaranya. Nabi Yusuf tetap bersikap baik dan memaafkan kesalahan mereka.

Nilai ini pula yang dapat Bunda ajarkan kepada si kecil untuk menghadirkan rasa sayang antar-saudara. Si Kecil bisa belajar dari Nabi Yusuf agar menjadi pribadi yang mudah memaafkan, terlebih lagi kepada saudara sedarah.

6. Senantiasa Berlaku Sabar Atas Ujian-Nya

Kisah hidup Nabi Yusuf tidak luput dari cobaan dan ujian. Akibat rasa iri dan dengki saudara-saudaranya, Nabi Yusuf harus menjalani kehidupan yang keras. Beliau harus hidup terpisah dari orangtua, menghadapi godaan para wanita, hingga masuk ke dalam penjara.

Meski cobaan datang silih berganti, Nabi Yusuf tak pantang menyerah. Beliau terus menambah keimanannya dan bertawakal kepada Allah. Di tengah ujian yang mendera, Nabi Yusuf tak putus memohon pertolongan Allah.

Kesabaran Nabi Yusuf atas ujian yang diterimanya berbuah manis. Allah memberikan pertolongan kepada Nabi Yusuf setiap kali dilanda cobaan. Selain itu, berkat kesabaran dan keimanannya, Nabi Yusuf mendapatkan tahta yang diwariskan kepadanya.

Baca Juga: Kisah Islami Pengantar Tidur untuk Anak: Cerita Nabi Musa AS Membelah Lautan

7. Tidak Berlaku Sombong Atas Keturunannya

Selain dianugerahi paras yang tampan, Nabi Yusuf memiliki garis keturunan yang tidak sembarangan. Ayahnya, kakeknya, hingga buyutnya adalah seorang Nabi. Meski begitu, Nabi Yusuf tak menyombongkan keturunannya tersebut.

Nabi Yusuf tetap bersikap rendah hati. Bahkan, ketika Beliau harus menjalani kehidupan yang penuh ujian, Nabi Yusuf hanya mengandalkan Allah dan tidak menyombongkan garis keturunannya.

Itu tadi tujuh hikmah yang bisa Bunda petik dari kisah Nabi Yusuf. Kisahnya sarat akan suri tauladan yang bisa Bunda jadikan panutan dalam mendidik si kecil.

Dengan didikan yang tepat, Si Kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati dan memiliki keimanan yang kuat.***

Editor: M Fauzi Ode


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah