UPDATE Gempa M 6.1 Malteng: Puluhan Rumah Rusak, Tanah Amblas Sedalam 8-10 Meter di Dusun Mahu-Tehoru

- 16 Juni 2021, 22:39 WIB
Warga korban gempa berskala 6,1 di Pulau Seram, Maluku, berada di lokasi pengungsian di Desa Yaputih, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah, pada Rabu, 16 Juni 2021. Warga yang waswas akan gempa susulan dan potensi tsunami akhirnya mengungsikan diri di dataran tinggi.
Warga korban gempa berskala 6,1 di Pulau Seram, Maluku, berada di lokasi pengungsian di Desa Yaputih, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah, pada Rabu, 16 Juni 2021. Warga yang waswas akan gempa susulan dan potensi tsunami akhirnya mengungsikan diri di dataran tinggi. /Dok. Warga


PORTALMALUKU.COM — Gempa bumi magnitudo 6,1 yang mengguncang Pulau Seram, Provinsi Maluku pada Rabu, 16 Juni 2021, pukul 13.43.08 WIT. Gempa itu mengakibatkan puluhan rumah warga rusak di Desa Tehoru dan Yaputih.

Menurut keaksian warga, sebelum gempa tekonik 6,1 terjadi, mereka semapat merasakan sekitar empat kali gempa. Tak berselang lama, gempa besar itu datang. Warga pun bergerak cepat kosongkan rumah. Ratusan warga berhamburan di jalan, padat.

Di bibir pantai, air laut surut hingga 10 meter. Beberapa detik berselang, gelombang pecah di laut. "Tingginya mencapai satu meter", cerita Taufiq Tuahuns, 23 tahun, seorang warga Desa Yaputih kepada PortalMaluku.com, Rabu malam, 16 Juni 2021.

Untuk diketahui, dalam laporan terakhir, gempa magnitudo 6,1 itu juga mengakibatkan tanah amblas di Dusun Mahu, Desa Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

"Ada tanah yang amblas cukup dalam di dekat rumah warga dusun kami dan sempat membuat warga panik, tapi sudah kami beri arahan," kata Kepala Desa Tehoru, Hud Silawane, lewat panggilan telpon pada Rabu, 16 Juni 2021, dikutip Antara.

Baca Juga: UPDATE Gempa 6,1 Magnitudo Guncang Pulau Seram, Maluku Tengah, BMKG Ingatkan Waspada Potensi Tsunami

Menurut Hud, tanah amblas itu terjadi di dua lokasi dengan kedalaman kurang lebih antara enam sampai delapan meter.

Meski lokasi tanah yang amblas tersebut berdekatan dengan rumah warga, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa, kami hanya meminta warga agar berhati-hati dan keluar dari rumah, takutnya ada gempa susulan yang membuat retakan melebar," katanya.

Gempa juga mengakibatkan sedikitnya empat rumah warga di Dusun Mahu mengalami rusak ringan dan sedang, dua rumah rusak ringan dan satu rusak berat di Dusun Pasalolu, serta pagar tembok Mushala Nurul Jami Desa Tehoru roboh.

Dampak gempa 6,1 itu juga di alami oleh sejumlah desa pesisir Kecamatan Tehoru-Teluti. Salah satunya Desa Yaputih. Menurut informasi warga setempat, sekitar 10 rumah warga mengalami rusak ringan dan sedang. Sementara dua rumah dilaporkan rusak berat.

"Jumlah yang katong peroleh itu. Tapi itu juga belum didata semuanya," kata Taufiq Tuahuns.

Baca Juga: UPDATE Gempa Maluku: 3 desa di Maluku Tengah Ambruk Akibat Gempa 6,1 Magnitudo

Selain kerusakan bangunan dan tanah amblas, hingga saat belum ada laporan korban jiwa akibat gempa bumi di pesisir Kecamatan Tehoru itu.

Pemerintah desa juga telah mengimbau warga yang bermukim di kawasan pesisir Kecematan Tehoru-Telutih untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan mengungsi ke dataran lebih tinggi.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa, hanya tanah amblas dan rumah rusak, ada yang dindingnya roboh, keluarganya sudah kami minta untuk pindah sementara waktu," kata Hud Silawane.

Sementara di Desa Yaputih, warga yang waswas akan gempa susulan dan potensi tsunami, kini telah mengungsi ke beberapa titik dataran tinggi di tengah hutan.

"Anak-anak, orang dewasa, sampai orangtua, semua menghindar. Bahkan ada bebera warga tengah sakit pun terpaksa mengungsi," ucap Taufiq.

"Malam ini katong tidor di hutan dengan tenda darurat dan perlengkapan seadanya."

Laporan Stasiun Geofisika Klas I Ambon (Stageof Ambon) gempa terjadi dua kali di Kabupaten Maluku Tengah. Gempa pertama magnitudo 3,5 di 6 km barat daya Tehoru sekitar pukul 12.22 WIT, dan gempa magnitudo 6,1 di 40 km timur Kota Masohi, kedalaman 10 kilometer pada pukul 13.43.08 WIT.

BMKG juga mengimbau warga untuk mewaspadai gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor di bawah laut pantai Japutih, kabupaten Maluku Tengah.***

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x