NAHAS! Fakta Kematian La Tole di JMP Ambon: dari Dugaan Bunuh Diri hingga Dibunuh Tetangga Sedesanya

- 21 Agustus 2021, 15:40 WIB
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda I. Leatemia mengatakan, jasad pria tanpa identitas yang ditemukan warga di bawah tiang Jembatan Merah Putih diketahui bernama Firman Ali dan berprofesi sebagai pengojek, Kamis, 19 Agustus 2021.
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda I. Leatemia mengatakan, jasad pria tanpa identitas yang ditemukan warga di bawah tiang Jembatan Merah Putih diketahui bernama Firman Ali dan berprofesi sebagai pengojek, Kamis, 19 Agustus 2021. /FOTO ANTARA/daniel


PORTALMALUKU.COM — Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon kerap menjadi saksi bisu soal cerita nahas kematian warga di kota itu: dari kecelakaan maut hingga kasus pembunuhan. Husain, 23 tahun, misalnya, tewas secara sadis di jembatan dengan panjang 1.140 meter ini setelah dianiaya sekelompok pemuda. Peristiwa kelam itu terjadi pada suatu Kamis dini hari, 11 Februari 2021, enam bulan yang lalu.

Cerita pilu serupa pun datang. Baru-baru ini warga Ambon dihebohkan dengan penemuan jenazah seorang pria muda tanpa identitas yang terkapar di atas salah satu fondasi tiang penyanggah JMP Ambon pada Kamis pagi, 19 Agustus 2021 sekitar jam 10 lewat.

Pria itu tewas secara mengenaskan sambil dadanya menghadap langit jembatan megah terpanjang di Indonesia Timur yang dibangun pada 17 Juli 2011 itu. Menurut dugaan warga, ia melompat dan terbentur bagian dasar penyanggah jembatan.

Video yang merekam peristiwa nahas itu beredar di kanal media sosial. Pada salah satu video yang diterima Portal-Maluku.com, terlihat lelaki itu terlentang dengan paha sedikit menekuk. Di hari nahasnya itu, dia mengenakan sweeter hitam dan celana jeans panjang biru tua dengan sobekan di bagian lutut kirinya.

Baca Juga: Pemkot Ambon Mulai Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil, Begini Penjelasan Dinkes

Mengetahui insiden itu, para warga setempat pun berbondong-bondong mengerumuni JMP dengan maksud ingin melihat jenazah pria malang itu.

Warga setempat panasaran, beberapa spekulasi mencuat untuk menemukan titik terang insiden nahas yang menimpa si korban. Beberapa orang pun menebak dua kemungkinan: korban sengaja bunuh diri atau mengalami kecelakaan.

"Kita belum tahu kapan insiden ini terjadi. Tapi banyak orang bilang korban terlihat sejak pukul 11.00 WIT. Belum tahu dia melompat, atau karena kecelakaan,” kata salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian.

Beberapa pengemudi perahu pun langsung berkerumunan di bawah lokasi tempat jenazah itu tergeletak. Setelah beberapa jam berselang, polisi pun tiba dan melakukan identifikasi.

Seusai olah TKP, polisi langsung mengevakuasi jenazah menggunakan speedboat—bertolak dari kawasan Rumah Tiga, Teluk Ambon. Jenazah pria dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku untuk pemeriksaan lanjutan.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah