Polda Maluku Kirim Dua SST Atasi Konflik Antardesa di Malra

- 13 November 2022, 00:55 WIB
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Rum Ohoirat.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Rum Ohoirat. /ANTARA

PORTALMALUKU.COM - Kabid Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi M Roem Ohoirat, mengatakan bawah Polda Maluku telah menambah dua Satuan Setingkat Pleton (SST) untuk mengatasi konflik antara warga Desa Elat dan Desa Bombay, di Maluku Tenggara (Malra), Maluku.

“Tadi pagi pukul 11.00 WIT, Bapak Kapolda juga sudah memerintahkan Kapolres Malra untuk penebalan pasukan di sana. Dua satuan setingkat peleton sudah tiba dipimpin langsung Kapolres dan Wakapolres Malra,” kata M Roem Ohoirat, Sabtu, 12 November 2022.

Ohoirat membeberkan, konflik itu terjadi akibat upaya sebagian warga Desa Bombay memasang sasi (larangan adat) di perbatasan dengan Desa Elat dengan mengklaim itu milik mereka.

Upaya pemasangan larangan adat tersebut sempat dibubarkan polisi. Namun, warga dua desa itu rusuh secara tiba-tiba. Polisi dan TNI, bahkan, sempat kewalahan menangani mereka.

“Sehingga bentrok antara dua kelompok tidak terhindarkan. Hal ini karena tidak diterima oleh kelompok yang berasal dari Desa Elat, sehingga terjadi konsentrasi massa dan di antara kedua belah pihak terjadi saling serang menyerang,” ujarnya.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Manfaat Penting Kantong Teh Celup bagi Kesehatan

Menurut Ohoirenan, bentrok tersebut mengakibatkan sejumlah warga terluka karena terkena panah dari kedua desa yang berkonflik. Selain warga, sebut dia, dua anak anggota polisi juga terluka.

“Saat ini anggota yang satu sudah dievakuasi ke Tual, kota Kabupaten Malra, untuk diobati. Yang satu tadi diobati di Puskesmas Elat. Sementara jumlah korban lainnya belum sempat kami data, tapi tadi ada beberapa korban luka, baik itu akibat dari bacokan maupun kena panah dari kedua belah pihak,” kata dia.

Selain itu, ada sejumlah rumah yang terbakar, pembangunan sekolah SMP dan SMA di Kei Besar, serta pengrusakan lainnya.

Sebelumnya, kedua desa itu juga sudah pernah bentrok pada 6 Oktober 2022. Rusuh itu mengakibatkan 31 korban. Rinciannya: Desa Ohoi Bombay sebanyak 15 korban, dan Ohoi Elat sebanyak 16 korban.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x