Profil, Fakta, dan Kabar Terbaru Sumanto, Eks Manusia 'Kanibal' yang Viral

27 September 2021, 10:16 WIB
Sumanto, Eks Manusia Kanibal /Lensa Purbalingga

PORTALMALUKU.COM -- Siapa yang tak kenal Sumanto, manusia 'kanibal' yang beberapa tahun lalu menghebohkan masyarakat Indonesia.

Pada tahun 2023 lalu, nama Sumanto mulai dikenal publik lantaran aksinya mencuri mayat dan memakannya karena masalah ekonomi.

Saat Sumanto ditangkap, dirinya mengaku telah memakan 3 orang di tempat yang berbeda, yakni di Lampung dan Purbalingga.

Sumanto yang lahir pada 1973 itu merupakan seseorang yang dikenal karena kasus kanibalisme di Indonesia.

Baca Juga: Viral, Bayi 10 Bulan dan Ibunya yang Jadi Manusia Silver Kini Sudah Dibawa ke Dinsos Tangsel

Nah, lebih lengkapnya simak profil dan fakta Sumanto yang dirangkum PortalMaluku.com dari berbagai sumber, Senin, 27 September 2021.

Profil singkat Sumanto

Sumanto merupakan seorang warga Purbalingga, Jawa Tengah, kelahiran 3 Maret 1972.

Sumanto merupakan anak sulung dari pasangan Nuryadikarta dan Samen dengan memiliki 4 saudara bernama Mulyati, Karyono, Maryati, dan Mulyanto.

Semenjak Sumanto kecil ia termasuk keluarga yang berkecukupan karena warisan yang didapatkan oleh ayahnya.

Baca Juga: 45 Anak Ini Terima Beasiswa Usai Orang Tua Meninggal Akibat Terpapar Covi-19

Sumanto dikenal dan dipanggil dengan Suman oleh teman-temannya ini pun rupanya menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pelumutan 1.

Setelah itu, Sumanto pun melanjutkan pendidikannya ke SMP yang berjarak 3 kilometer dari rumahnya.

Meski jarak rumah dan sekolahnya tergolong jauh, Sumanto rupanya tetap ke sekolah, meski harus berjalan kaki pulang-pergi setiap hari.

Baca Juga: Aksi Pencuri Kaca Spion Mobil Terekam CCTV hingga Viral di Media Sosial

Sumanto kecil menjalani aktivitas pulang sekolahnya dengan menggembala kambing dan mencari rumput.

Kemudian, pada sore harinya, Sumanto pun pergi belajar ilmu agama di masjid sekitar rumahnya bersama anak-anak yang lain.

Tetapi, masa-masa sulit Sumanto pun dimulai dengan masalah ekonomi yang melanda keluarganya.

Bahkan, karena kesulitan yang menimpa keluarganya, perabotan rumah tangga mereka satu per satu dijual demi memenuhi kebutuhan hidup.

Baca Juga: Heboh! Ibu dan Anak Tewas Bersamaan di Ruang Tamu, Kondisi Jenazah Bikin Merinding, Begini Penjelasan Polisi

Hingga akhirnya, meski masih duduk di bangku kelas 3 SMP, Sumanto harus putus sekolah karena beberapa alasan tertentu.

Sumanto diketahui memiliki 2 orang mantan istri bernama Sutrimah dan Tugiyem.

Sutrimah merupakan istri pertama Sumanto, saat pria yang dikenal sebagai kanibal ini bekerja di perkebunan teh di Lampung.

Namun, pernikahan mereka berujung kandas saat masih tergolong singkat karena faktor kekerasan dalam rumah tangga.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD Tema 1: Fungsi Tulang pada Tubuh Manusia

Kemudian, setelah setahun bercerai dengan Sutrimah, Sumanto pun menjalin hubungan dengan seorang janda bernama Tugiyem.

Rupanya, Tugiyem yang juga merupakan warga Lampung adalah seseorang yang juga bekerja di perusahaan tebu yang di mana tempat Sumanto bekerja.

Mereka pun akhirnya menikah pada tahun 1993 dan dikaruniai seorang putri bernama Titis Wahyu Widianti.

Namun, Sumanto lagi-lagi bercerai karena kekerasan yang sering terjadi dalam rumah tangganya, bahkan Sumanto pun diketahui menjadi jarang pulang rumah setelah menikah.

Fakta kasus Sumanto

Pada 11 Januari 2003, Sumanto membuat geger masyarakat Indonesia karena kasus praktik kanibalisme terhadap mayat.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Tottenham Keok, Arsenal Panen 3 Gol

Sumanto diketahui melakukan tindakannya terhadap jasad nenek 81 tahun bernama Mbok Rinah yang baru dikubur selama 16 jam tapi tiba-tiba hilang misterius.

Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan selama beberapa hari, Sumanto pun akhirnya tertangkap setelah terungkap adanya tulang dan sisa daging jasad Mbok Rinah yang berserakan di rumahnya.

Hingga, Sumanto pun langsung diamankan di rumahnya tanpa melakukan perlawanan dua hari pasca kejadian.

Setelah aksinya tersebut, Sumanto pun akhirnya dituntut hukuman enam tahun penjara, tetapi, Sumanto rupanya mengaku keberatan atas tuntutan pidana tersebut.

Baca Juga: Efek Cahaya Bagi Manusia Menurut dr. Zaidul Akbar: Membantu Pencernaan dan 6 Hal Penting Ini

Namun, Sumanto pun tetap dijatuhi hukuman pidana selama lima tahun penjara pada 27 Juni 2003, meski hukuman ini satu tahun lebih ringan ketimbang tuntutan jaksa.

Tetapi, pada tanggal 24 Oktober 2006, Sumanto dinyatakan bebas usai masa tahanan vonis dikurangi dua tahun, karena pihak Lapas setempat menilai, Sumanto telah berkelakuan baik dan layak mendapat remisi.

Sebelumnya, pada Sabtu, 18 Januari 2003, Sumanto melakukan rekonstruksi kasus kanibalisme tersebut bersama aparat Polres Purbalingga.

Sumanto pun mempraktekkan bagaiamana cara dirinya menggali kubur lalu mengangkut mayat Mbok Rinah hingga ke rumahnya.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Kepolisian Proses Hukum Penyerang Ustad Abu Chaniago: Harus Tuntas dan Terbuka

Rekosntruksi dilakukan di dua tempat yaitu di kuburan Dusun Srengseng Desa Majatengah Kecamatan Kemangkon dan di Desa Plumutan Kecamatan Kemangkon.

Dalam rekonstruksi itu terungkap, Sumanto menggali kuburan tersebut seorang diri. Kemudian, mayat Mbok Rinah pun dikeluarkan dari liang kubur, lalu kain kafan yang membalutnya dilucuti dan ditinggalkan begitu saja.

Kabar terbaru Sumanto

Sumanto si manusia kanibal ini sekarang sedang menjdi penghuni panti rehabilitasi mental Supono Mustajab di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah.

Pada hari Sabtu, tanggal 28 Agustus 2021, Sumanto diketahui menerima suntikan vaksin Covid-19 bersama para penghuni serta pengelolan panti rehabilitasi mental Supono Mustajab.

Baca Juga: Penyakit Kanker Bisa Sembuh Jika Konsumsi Pisang Berbintik Menurut dr. Zaidul Akbar

Sumanto rupanya tidak bereaksi berlebihan saat menerima suntikan vaksin covid-19.

Bahkan Sumanto hanya tertawa di hadapan petugas medis saat jarum suntik tersebut menembus kulit lengannya.

"Saya Sumanto sedang berobat," katanya saat diminta untuk mengatakan testimoni sudah divaksin.***

Editor: M Fauzi Ode

Tags

Terkini

Terpopuler