Harga Emas Antem Turun Signifikan, Pengamat: Joe Biden Adalah Penentu Tren Positif Masa Depan Harga

- 24 November 2020, 23:30 WIB
Harga emas Antam Pegadaian Selasa, 24 November 2020
Harga emas Antam Pegadaian Selasa, 24 November 2020 /Linda Hamilton/Pixabay

PORTALMALUKU.COM -- HARGA emas Antam tengah mengalami tren negatif beberapa waktu terakhir ini dengan harga per gram Rp961.000. Pada Selasa, 24 November 2020, lebih rendah dibandingkan tujuh hari sebelumnya, yakni di angka Rp980.000/gram.

Penyebab penurunan harga emas diklaim berkaitan dengan pademi corona dan sejumlah potensi ekonomi lain yang terbuka. Selain itu, melemahnya harga emas Antem tak lepas dari tren harga emas dunia yang masih di bawah 1.900 dolar AS/troy ons.

Direktur eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan, harga emas saat ini sedang menurun karena memang ada potensi pertumbuhan ekonomi yang positif sehingga akan bermunculan opsi investasi yang lain.

Baca Juga: Nikita Mirzani Singung Bikin Acara di Neraka, Buya Yahya: Dia Punya Racun yang Membahayakan

"Namun emas tetap menjadi pilihan investasi yang menjanjikan karena diberbagai kondisi emas biasanya relatif stabil malahan naik ketika terjadi resesi akibat pandemi", ujar Komaidi, dikutip Antara, Selasa.

Meskipun demikian, melesunya harga emas Antam dinilai tak akan berlangsung lama, dan akan kembali mencatatkan tren positif, khususnya di tengah terbangunnya optimisme pasar terkait pesatnya pengembangan vaksin Covid-19.

Proyeksi ini tak terlepas dari moncernya penjualan emas Antam selama kuartal III-2020 yakni sebesar 6.976 kg atau melesat 147 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 2.818 kg.

Baca Juga: Polemik Soal Rizieq Shihab, Buya Yahya: Hentikan Budaya Adu Domba

Menurut hitungan Komaidi, naik turunya harga emas merupakan hal wajar karena hukum ekonomi. Ketika permintaan banyak pasti harga naik.

"Dan saat ini permintaan sedang banyak dikarenakan kondisi tidak menentu akibat pandemi karena biasanya orang disaat krisis mereka akan memilih mana yang paling aman yakni investasi emas," tuturnya.

Senada dengan Komaidi, pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS menjadi salah satu hal penting yang bakal  mempengaruhi harga emas dunia ke depannya. Pasalnya, kemenangan Biden membawa sentimen positif pada pasar saham.

"Pemilu AS dan pandemi mendorong nilai logam mulia terus terakumulasi sehingga nilainya terus naik", tutup Hans.

Baca Juga: Live Streaming Champions Malam Ini: PSG vs Leipzig, Performa, Prediksi, dan Susunan Pemain

Meskipun demikian, Hans menekankan bahwa pertumbuhan emas diperkirakan akan melandai seiring dengan semakin surutnya pandemi dan semakin terkoreksinya kondisi ekonomi global.

"Ketika ekonomi global sedang tidak jelas, orang cenderung rame-rame beli emas, tapi begitu kondisi sudah membaik, mungkin banyak orang yang mulai mengalihkan pandangannya ke instrumen investasi lain," tukasnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Antam Kunto Hendrapawoko menyebut Antam juga memiliki berbagai alternatif investasi emas.

Baca Juga: Huang Zitao Blak-blakan Mengaku Jatuh Cinta dan Siap Nikahin Seorang Aktris Korea, Ini Sosoknya

“Melihat tingginya masyarakat dalam investasi emas, Antam juga memiliki beberapa alternatif investasi seperti emas gift series dan depositori emas Logam Mulia atau yang dikenal dengan nama BRANKAS”, papar Kunto.

Menurut Kunto, BRANKAS memberikan kemudahan akses bagi pelanggan dalam menginvestasikan dana yang dimiliki dalm bentuk emas fisik secara mudah dan aman. “Karena emas yang dibeli melalui BRANKAS itu disimpan di Antam, maka keamanannya juga terjaga. Jika sewaktu-waktu pelanggan ingin mengambil emasnya dapat dilakukan dalam bentuk fisik atau uang tunai,” katanya.

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x