Penunjukkan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menteri ad interim sebenarnya bukanlah hal baru.
Luhut pernah menggantikan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan ad interim di awal pandemi Covid-19.
Kala itu, Menhub Budi Karya Sumadi positif Covid-19 usai mengunjungi anak buah kapal yang dievakuasi melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.
Akibatnya, Budi Karya tak bisa lagi menjalankan tugasnya sebagai Menhub untuk sementara waktu. Menko Marves ditunjuk sebagai menteri ad interim karena posisi Menteri Perhubungan ada di bawah koordinasinya.
Baca Juga: Ternyata Sebelum Copot Baliho Rizieq, Pangdam Jaya Pernah Ketemu Petinggi FPI, Ini yang Dibicarakan
Baca Juga: Maradona Meninggal, Presiden Argentina Tetepkan Hari Berkabung Selama Tiga Hari
Selain itu, pada tahun 2016 Luhut juga pernah juga ditunjuk presiden untuk mengisi kekosongan Menteri ESDM.
Luhut menggantikan sementara Arcandra Tahar yang diberhentikan dengan hormat, karena masalah kewarganegaraan. Arcandra diberhentikan karena memiliki dua kewarganegaraan. Dia diketahui berpaspor AS.
Sampai dengan saat ini, Luhut telah mengisi kekosongan menteri sampai dengan tiga kali. Maka tidak heran jika banyak warganet yang menjulukinya ‘Menko segala urusan’.
Pasca penunjukan tersebut, menjadikan media sosial riuh karena hal tersebut telah menambah daftar jabatan kementrian yang pernah ditempati oleh Luhut.